Peristiwa Daerah

Tiga Hari Kedepan NTT Mengalami Musim Pancaroba, Begini Penjelasan BMKG

Kamis, 17 April 2025 - 11:41 | 22.22k
Ilustrasi - Musim pancaroba. (FOTO:TIMES Indoneia)
Ilustrasi - Musim pancaroba. (FOTO:TIMES Indoneia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, KUPANG – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini bahwa cuaca di wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) tiga hari ke depan sejak 16 – 18 April 2025 mengalami masa peralihan musim hujan ke musim kemarau (pancaroba).

Kepala Stasiun Meteorologi Kelas II Eltari Kupang Sti Nenot’ek dalam keterangannya yang diterima Kamis (17/4/2025) menjelaskan, saat ini sebagian besar wilayah NTT berada pada masa peralihan musim dari musim hujan ke musim kemarau atau pancaroba.

Advertisement

Menurutnya, berdasarkan pantauan dinamika atmosfir terkini. Bibit siklon Tropis 96 S telah berkembang menjadi Siklon Tropis Errol di Samudera Hindia Selatan Pulau Sumba dengan koordinat pusat sirkulasi di sekitar 13.8*LS 121.2*BT dan saat ini berada di luar wilayah tanggung jawab Tropical Cyclone Waming Center (TCWC) Jakarta.

Kecepatan angin maksimum diperkirakan mencapai 35 knot (65 Km/jam)dengan tekanan minimum sekitar 999 hPa. Berdasarkan prediksi BMKG 24 jam kedepan Siklon Tropis Errol bergerak kearah Barat menjauhi wilayah Indonesia. Sehingga berpotensi menyebabkan dampak tidak langsung berupa hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang dibeberapa wilayah di NTT.

Sti juga menjelaskan, terpantau aktif Gelombang Equatorial Rossby di wilayah NTT. Kondisi ini mendukung potensi hujan sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang di beberapa wilayah NTT.

“Kami juga mengimbau waspada dampak hujan sedang hingga lebat yang disertai angin kencang di beberapa wiayah NTT yang dapat menyebabkan bencana hidrometeorologi seperti banjir, bandang, tanah longsong, pohon tumbang. Jalan licin serta kerusakan pada bangunan atau fasilitas umum,” ungkapnya.

Adapun wilayah yang berpotensi hujan sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang yakni, Kota Kupang, TTU, TTS, Belu, Malaka, Mangarai, Manggarai Timur, Ngada, Ende, Lembata, Alor, Sikka, Flores Timur, Rote Ndao, Sabu Raijuan dan pulau Sumba.

“Sedangkan wilayah yang berpotensi angin kencang yakni, Sabu Raijua, Kota Kupang, Kabupaten Kupang, Rote Ndao,” papar Sti. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES