Okupansi Hotel di Kediri Raya Meningkat Saat Tahun Baru

TIMESINDONESIA, KEDIRI – Tren staycation untuk menghabiskan malam pergantian tahun menjadi pilihan banyak keluarga di wilayah Kediri Raya. Staycation sempat menjadi liburan favorit ketika masa pandemi covid-19 masih tinggi.
Saat itu staycation dinilai lebih aman karena tidak memerlukan perjalanan jauh dan tidak perlu untuk menggunakan transportasi umum.
Advertisement
Tren tersebut terus berlanjut di tahun 2022. Meski pandemi sudah melandai, banyak yang memilih staycation sebagai pilihan berlibur. Experience yang didapat ketika berlibur dengan menetap di hotel, sambil menikmati fasilitas dan mengekplorasi wilayah dekat hotel menjadi hal baru yang banyak dicari.
Kebanyakan orang memilih staycation untuk masa liburan yang singkat. Seperti malam pergantian tahun 2022 ke 2023 yang jatuh pada akhir pekan. Tingginya minat masyarakat untuk berlibur di hotel bisa dilihat dari penuhnya okupansi sejumlah hotel di wilayah Kediri Raya saat malam pergantian tahun.
Seperti yang diungkapkan Sales Executive Hotel Merdeka dan Grand Surya Kota Kediri Sara Andhika. Untuk malam pergantian tahun tingkat hunian sudah berada di angka 100 persen.
Dari jumlah tersebut 40 persen diantaranya adalah keluarga yang ingin merasakan nuansa nostalgia di kota Kediri dan juga mencari suasana baru.
"Keluarga yang ingin menikmati liburan di Kediri. Meski tempat kita di tengah pusat kota, tapi nuansanya seperti oase," ujar Sara, Sabtu, (31/12/2022).
Untuk staycation, keluarga yang berlibur kebanyakan memilih kamar tipe deluxe balcony, yang memang menghadap langsung ke kolam dan memiliki view taman ikonik di hotel Merdeka.
"Kebanyakan tamu luar kota yang menikmati Kediri. Jadi ada kebanyakan tamu yang punya kenangan tersendiri dengan Kediri," tambah Sara lagi.
Hal yang sama turut diungkapkan Sales and Marketing Manager Favehotel Kediri Deni Fijianto. Tamu keluarga memang mendominasi tamu yang menginap pada malam pergantian tahun di hotelnya.
"Perbandingannya bisa 1:3,"ujar Deni.
Tidak hanya dari wilayah Kediri Raya dari juga dari wilayah sekitarnya seperti Jombang, Malang dan Blitar. Para keluarga yang staycation biasanya memilih kamar yang lebih besar dan luas.
"Ke Deluxe atau ke Fun Room dulu. Fun room ini 28 meter persegi, lebih luas dan lebar bisa dimasukan extra bed," tambahnya lagi.
Dengan malam pergantian tahun diprediksi akan turun hujan, lebih banyak orang akan memilih untuk menghabiskan malam di rumah atau staycation di hotel.
Melihat potensi itu, banyak hotel telah menyiapkan nuansa yang berbeda pada malam tahun baru. "Akhir tahun kita bawa dengan rasa yang berbeda, seperti adanya dinner serta pertunjukan musik," ujar Markom Lotus Garden Hotel, Kota Kediri Iqbal Hamaki.
Iqbal menambahkan di tempatnya dalam beberapa hari terakhir tingkat hunian atau okupansi ada pada angka 60an persen.
Angka itu diperkirakan akan meningkat menjadi 80 - 100 persen pada malam pergantian tahun melihat antusiasme masyarakat untuk staycation pada malam pergantian tahun. "Apalagi pergantian tahun pas dengan malam minggu, jadi kita optimis di 100 persen," ujarnya lagi.
Ia juga mengungkapkan seperti kebanyak hotel lain, tam staycation masih didominasi keluarga, dan dengan pilihan kamar jenis Family atau Family suite yang memang disiapkan khusus untuk tamu keluarga.
"Lebih besar fasilitas berbeda," tambah Iqbal.
Momen Natal dan Tahun Baru menjadi salah satu momen industri perhotelan di wilayah Kediri Raya mulai bangkit. Setelah momen lebaran lalu mulai kembali menggeliat, di momen liburan Natal dan Tahun (Nataru) baru kali ini, okupansi hotel di Kediri Raya sudah semakin baik. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Imadudin Muhammad |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |