Indonesia Positif

Pemkab Garut Bantu Perbaikan Madrasah Berusia 53 Tahun di Pangatikan

Senin, 30 Mei 2022 - 21:15 | 33.84k
Wabup Garut Helmi Budiman melaksanakan peletakan batu pertama pembangunan Madrasah Al-Jihad, yang berlokasi di Kampung Lembupanjang, Desa Cimaragas, Kecamatan Pangatikan, Kabupaten Garut, Senin (30/5/2022). (FOTO: Dok Humas/Diskominfo Kabupaten Garut
Wabup Garut Helmi Budiman melaksanakan peletakan batu pertama pembangunan Madrasah Al-Jihad, yang berlokasi di Kampung Lembupanjang, Desa Cimaragas, Kecamatan Pangatikan, Kabupaten Garut, Senin (30/5/2022). (FOTO: Dok Humas/Diskominfo Kabupaten Garut
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, GARUT – Pemerintah Kabupaten Garut (Pemkab Garut) akan membantu proses perbaikan Madrasah Al-Jihad di Kampung Lemburpanjang, Desa Cimaragas, Kecamatan Pangatikan, Kabupaten Garut. Bangunan madrasah yang telah berdiri sejak tahun 1969 itu dinilai telah terlalu tua dan perlu mendapat perbaikan.

Wakil Bupati Garut Helmi Budiman mengatakan, perbaikan yang dilakukan setidaknya akan mengubah bangunan lama menjadi baru dan memiliki tiga lantai.

Advertisement

"Mungkin sudah terlalu lama bangunannya, sehingga harus diganti dan rencananya 3 lantai," ujar Helmi Budiman usai melaksanakan peletakan baru pertama pembangunan madrasah, Senin (30/5/2022).

Melalui pembangunan madrasah tersebut, Wabup Garut berharap apa yang telah dilakukan menjadi salah satu upaya masyarakat dalam membangun akhlakul karimah.

"Tentu kami sebagai pemerintah akan membantu ya pembangunan ini, dan saya berharap kepada masyarakat betul-betul ini digunakan untuk sarana pendidikan, pendidikan keagamaan, termasuk pendidikan kebangsaan dan kenegaraan," paparnya.

Rencananya, pada area madrasah yang baru akan dilengkapi sarana pendidikan yang menitikberatkan pembangunan ekonomi. Dengan fasilitas ini, para santri akan dibekali keterampilan berwirausaha.

Sementara itu, Ketua Pelaksana pembangunan Madrasah Al-Jihad, Ustadz Aonu Man Fahrozi, mengatakan pembangunan madrasah akan dibangun di lahan seluas 713 meter persegi. Fahrozi menyebut di lokasi tersebut nantinya akan dibangun sebuah pesantren bernama Pesantren Kahuripan.

"Di sini akan didirikan Pesantren Kahuripan, yang masuk pesantren adalah para pemuda, para pelajar yang membutuhkan kerja, mereka punya keahlian apa nanti kita panggil ahlinya, siangnya berlatih berwirausaha atau berwiraswasta, malamnya mengaji," jelas Fahrozi. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES