Gadis 9 Tahun Asal Lamongan Dinobatkan sebagai Ikon Model Batik Indonesia 2022

TIMESINDONESIA, LAMONGAN – Prestasi membanggakan diraih oleh gadis cilik asal Lamongan, Lians Noelany Arraina. Gadis berusia 9 tahun itu batu saja dinobatkan sebagai ikon model batik Indonesia 2022, dalam Festival Model Batik season 2 untuk anak-anak yang dilaksanakan di Jakarta beberapa hari lalu.
Prestasi yang diraih oleh Lians, sapaan akrabnya, tidak datang begitu saja. Putri dari pasangan Didik Rahmanto dan Linda Lusti Nartian tersebut sudah mengakrabi dunia modeling sejak berusia 3 tahun.
Advertisement
Orang yang pertama kali mengenalkan Lian ke dunia modeling adalah sang ibu, yang dulunya juga seorang model. Lians belajar dari sang ibu, bagaimana dasar-dasar modeling, mulai dari cara berjalan dan bergaya sebagai seorang model.
Kemudian ketika berusia 6 tahun, Lians diarahkan ibunya untuk belajar lebih banyak terkait modeling di salah satu sekolah modeling yang ada di Lamongan.
Beberapa lomba modeling pun telah diikuti oleh Lians. Prestasi pertama yang diraih Lians adalah juara 3 Putri Cilik Lamongan, saat usianya 8 tahun. Gaun yang dikenakan Lians ketika mengikuti lomba juga banyak yang didesain oleh ibunya.
"Senang belajar sama mama, dan mama yang selalu menenangkan diri saya sebelum lomba," kata Lians, Jumat (11/3/2022).
Keberhasilannya menyabet juara 3 Putri Cilik Lamongan membuat gadis yang kini duduk di bangku kelas 4 Madrasah Ibtidaiyah Moropelang, Kecamatan Babat tersebut, lebih bersemangat menekuni dunia modeling.
Prestasi pun kembali diraih Lians pada bulan lalu, dengan berhasil menyabet juara 2 pada event Yohanes Soelarso. Kemudian yang terbaru adalah meraih gelar ikon model Batik Indonesia 2022, dalam Festival Model Batik season 2 untuk anak-anak yang dilaksanakan di Jakarta, pada 9 Maret kemarin.
Sejumlah prestasi yang telah diraih tak membuat Lians berpuas diri. Dia mengaku akan terus belajar demi meraih mimpinya untuk menjadi miss universe di masanya nanti.
"Semoga bisa, saya harus belajar yang rajin supaya cita-citanya bisa tercapai," ujarnya.
Cita-cita Lians untuk menjadi miss universe mendapat dukungan penuh dari sang ibu, Linda Lusti Nartian. Menurut Linda, putrinya memiliki kemauan besar untuk mewujudkan cita-citanya.
"Saya tetap memprioritaskan pendidikannya, tapi juga mendukung pengembangan bakatnya," kata Linda.
Sementara itu, Ketua Dekranasda Lamongan, Anis Kartika Yuhronur Efendi, turut merasa bangga dan mengapresiasi apa yang telah diraih oleh Lians. Dengan menjadi ikon model batik Indonesia 2022, Lians telah memperkenalkan batik Lamongan di tingkat nasional. "Selamat kepada Lians, semoga prestasinya semakin banyak, dan terima kasih karena batik Lamongan semakin megilan dan dikenal di seluruh penjuru Indonesia," kata istri Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi itu. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Faizal R Arief |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |