Politik

Pengamat Nilai PKS akan Rugi Jika Meninggalkan Anies Baswedan

Minggu, 11 Agustus 2024 - 12:27 | 36.18k
Anies Baswedan bersama warga Jakarta. (FOTO: Facebook)
Anies Baswedan bersama warga Jakarta. (FOTO: Facebook)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) diprediksi akan meninggalkan Anies Baswedan dan tak jadi mengusungnya di Pilgub Jakarta 2024. Hal itu setelah partai yang dipimpin oleh Ahmad Syaikhu ini akan merapat ke pemerintahan Prabowo Subianto.

Lalu apa dampak pada PKS jika hal itu positif dilakukan? Pengamat politik Ujang Komarudin memandang, PKS akan rugi jika meninggalkan Anies Baswedan, serta akan mendapatkan nilai buruk dari publik.

Advertisement

"Dampaknya akan ada sentimen negatif kepada PKS. Karena selama ini kan Anies identik PKS, lalu Anies ditinggalkan," katanya kepada TIMES Indonesia, Minggu (11/8/2024).

Ia menyampaikan, ada sebagian masyarakat yang mendukung PKS, karena beberapa kontestasi politik terakhir, partai ini mengusung Anies Baswedan. "Ada beberapa teman juga mengatakan, mereka memilih PKS juga karena Anies-nya," jelasnya.

Namun, kata Ujang, dalam politik Indonesia saat ini, meninggalkan dan tak jadi mengusung sosok tertentu oleh partai politik, adalah hal biasa. Hal itu karena terbentur oleh kepentingan yang mungkin berbeda.

"Tapi di politik kita yang pragmatis, apapun bisa terjadi. Meninggalkan itu bukan sesuatu yang aneh. Apalagi Anies bukan kader partai," katanya.

PKS, lanjut dia, bisa jadi kini memandang bahwa partai ini sudah harus memiliki jabatan publik di pemerintahan. Nah, lalu caranya adalah dengan merapat ke pemerintahan Prabowo, sebagai Presiden Indonesia terpilih Pilpres 2024.

"Meninggalkan Anies menjadi suatu kebutuhan bagi PKS, dan mendapatkan jabatan juga sebuah keinginan yang sejak lama ditunggu-tunggu," ujarnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES