Peristiwa Daerah

Kisah Rara, Penyandang Disabilitas yang Wujudkan Mimpi Gabung Polresta Malang Kota

Senin, 20 Juni 2022 - 15:18 | 33.25k
Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Budi Hermanto saat melihat langsung proses penanda tanganan kontrak kerja Rara bersama Polresta Malang Kota. (Humas Polresta Malang Kota/TIMES Indonesia)
Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Budi Hermanto saat melihat langsung proses penanda tanganan kontrak kerja Rara bersama Polresta Malang Kota. (Humas Polresta Malang Kota/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MALANG – Rara Lingga Mardiani Pragasiwi, perempuan asal Kota Malang yang bermimpi bisa menjadi bagian dari kepolisian akhirnya terwujud. Ia yang kini berusia 28 tahun dengan status penyandang disabilitas Cerebral Palsy dan Scoliosis, kini berhasil mewujudkan mimpinya menjadi bagian penting di jajaran Polresta Malang Kota.

Yap, melalui program yang diinisiasi oleh Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Budi Hermanto, kini Rara telah menjadi bagian dari Kehumasan Polresta Malang Kota dengan detail pekerjaan sebagai pembuat narasi produk publik kehumasan.

Advertisement

Saat ditemui TIMES Indonesia, Rara menceritakan bagaimana kisahnya bisa mendapatkan posisi sekarang sebagai bagian dari jajaran Polresta Malang Kota. Hal itu bermula dari impiannya melalui celetukan di masa kecil dulu saat ia sering mondar mandir melewati depan Mapolresta Malang Kota.

"Dulu saya kontrak daerah Polresta sini. Waktu kecil mungkin saat SD kelas 1, waktu lewat depan Polresta selalu aku nyeletuk 'aku pengen kerja di situ (Polresta Malang Kota) bu'," ujar Rara kepada TIMES Indonesia, Senin (20/6/2022).

Namun tentunya dalam kondisi kekurangan tersebut, celetukan tersebut dianggap hanya sebatas impian belaka. Sampai sang ibu juga sempat hanya menanggapi sederhana, karena tahu kondisi sang anak seperti apa.

Namun, Rara yakin di balik keraguan sang ibu tentu ada doa di dalamnya yang membuat Rara sekarang benar-benar menjadi bagian keluarga besar jajaran Polresta Malang Kota.

Kapolresta-Malang-Kota-2.jpg

"Ibu itu bilang 'mosok iso awakmu kerjo ndek kono' (masak bisa kamu kerja di sana). Tapi di balik itu tentu ada doa dari orang tua yang menyemogakan jika ada jalan," ungkapnya.

Benar saja, doa dan celetukannya itu berhasil membawa Rara di posisi sekarang sebagai bagian dari Kehumasan Polresta Malang Kota berkat program inisiasi dari Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Budi Hermanto.

Namun tak semudah itu ia bisa berada di posisi saat ini. Rara bercerita, awalnya ia mendapat informasi program tersebut dari pamannya yang merupakan pensiunan TNI Angkatan Laut (AL).

Informasi tersebut datang sekitar bulan Februari 2022 lalu yang diteruskan kepadanya dan langsung ditindaklanjuti untuk mencari tahu cara mendaftar menjadi bagian dari Polresta Malang Kota.

Hal ini agak sulit dilakukan, sebab diketahui bahwa program tersebut tidak dilakukan open recruitment besar-besaran, karena memang ditakutkan terjadi pembludakan massa. "Saya sempat hubungi media sosial Polresta, tapi gak ada respon. Akhirnya saya tanya ke grup Karangtaruna, karena saya juga aktif di sana," katanya.

Akhirnya, jalan pun terbuka untuk Rara. Saat ia bertanya melalui grup Karangtaruna, ada salah satu rekannya yang menyembatani Rara untuk bisa berkomunikasi dengan Kasi Humas Polresta Malang Kota, Ipda Eko Novianto.

Dari situlah, akhirnya keinginan Rara langsung di respon oleh Kasi Humas Polresta Malang Kota secara cepat untuk mengetahui kompetensi yang dimiliki Rara.

"Beliau (Eko) tanya kompetensi saya. Kan awalnya butuh Desain Grafis, saya bilang kalau itu gak bisa, namun saya kasih tahu saya punya basic kepenulisan dan saya selama ini freelance artikel juga," bebernya.

Setelah itu, akhirnya Rara pun diminta untuk mengirimkan Curriculum Vitae (CV) dan juga ia mencoba untuk merekomendasikan beberapa temannya agar bisa ikut bergabung."Beliau tertarik CV saya dan saya juga rekomendasikan Fany dan Sinyo (Disabilitas), saya minta mereka segera kirim CV," imbuhnya.

Usai dari situ, Rara, Fany dan Sinyo pun secara bersamaan melakukan interview dan test kompetensi di waktu yang sama hingga akhirnya di awal Maret 2022 lalu, mereka bertiga melakukan tanda tangan kontrak yang secara langsung disaksikan oleh Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Budi Hermanto.

"Dari situ, flashback celetukan saya semasa kecil teringat lagi dan gak nyangka impian ini bisa terwujud sekarang," tuturnya.

Diketahui, ketiga Disabilitas tersebut telah dikontrak oleh Polresta Malang Kota selama 6 bulan lamanya atau hingga akhir Agustus 2022 mendatang. Dari situ, Rara berharap inisiasi Polresta Malang Kota sebagai pioneer bisa ditiru oleh tingkatan setaranya hingga tingkat teratas seperti Polda dan Polri.

"Saya juga berharap ini bisa diperpanjang dan kalau bisa menjadi kewajiban rutin mungkin bisa jadi tetap. Karena kita kan Disabilitas ini kalau ada kesalahan perlu evaluasi dan koreksi silahkan. Kita bekerja untuk negara," tegasnya.

Mendengar kinerja dan impian Rara gabung Polresta Malang Kota ini terwujud, tentu membuat orang tua Rara merasa bangga kepada anaknya yang telah bekerja keras dalam mewujudkan impiannya sedari kecil dulu. "Tentu orang tua bersyukur banget. Ini menjadi puncak tertinggi dari bersyukur," tandasnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES