Indonesia Positif

Prof Zainuddin: Calon Rektor UIN Malang Harus Punya Tekad Lebih Baik dari Rektor Sebelumnya

Jumat, 09 Mei 2025 - 15:48 | 5.64k
Rektor UIN Maulana Malik Ibrahim Malang saat memberikan sambutan dalam acara pengenalan figur calon rektor UIN periode 2025 - 2029, Jumat (9/5/2025). (Foto: Achmad Fikyansyah/TIMES Indonesia)
Rektor UIN Maulana Malik Ibrahim Malang saat memberikan sambutan dalam acara pengenalan figur calon rektor UIN periode 2025 - 2029, Jumat (9/5/2025). (Foto: Achmad Fikyansyah/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MALANG – Menjelang pergantian kepemimpinan, ada sebuah pesan yang disampaikan oleh Rektor UIN Maulana Malik Ibrahim Malang (UIN Malang) Prof Zainuddin kepada 12 Calon Rektor yang baru. Hal itu dia sampaikan ketika acara Talk Show Pengenalan Figur Calon Rektor UIN Maulana Malik Ibrahim Malang  Periode 2025 - 2029, di Rektorat Lantai 5, Jumat (9/5/2024). Prof Zain menekankan pentingnya komitmen untuk membawa kampus ke arah yang lebih baik.

“Semua calon rektor dan rektor yang terpilih nanti harus punya tekad bahwa harus lebih baik dari rektor yang sebelumnya,” ujar Prof Zainuddin di hadapan sivitas akademika UIN Malang.

Advertisement

Pesan tersebut disampaikannya sebagai bentuk harapan agar pemilihan rektor tidak hanya menjadi ajang kompetisi formalitas, melainkan juga momentum memperkuat semangat perubahan dan perbaikan institusi secara berkelanjutan.

Selain itu, Prof Zainuddin juga mengingatkan agar proses pemilihan rektor dapat berjalan dengan lancar, adil, dan tanpa konflik internal.

“Kami berharap semua tahapan pemilihan rektor ini bisa berjalan dengan lancar dan kondusif. Jangan sampai ada intrik-intrik yang dilakukan, kita harus belajar dari tahun sebelum-sebelumnya,” tegasnya.

Pernyataan ini merujuk pada pentingnya menjaga integritas dan semangat kebersamaan dalam pemilihan pimpinan baru, serta belajar dari dinamika yang terjadi pada periode sebelumnya.

Terkait dengan siapa yang nantinya akan terpilih sebagai rektor baru, Prof Zainuddin menegaskan bahwa proses tersebut berada di tangan Kementerian Agama Republik Indonesia.

“Siapa yang akan terpilih? Yang tahu hanya Allah dan yang ada di Kementerian Agama. Karena nanti penentunya adalah dari Menteri Agama RI,” ucapnya.

Menurutnya, semua kembali kepada amal baik masing-masing calon rektor, dan menyerukan agar seluruh pihak menghormati proses yang sedang berlangsung. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES