Mengulik Hadratussyaikh KH Hasyim Asy’ari, Pemersatu Umat Islam Indonesia

TIMESINDONESIA, JOMBANG – Siapa yang tak kenal dengan Hadratussyeikh KH. Hasyim Asy’ari? Membicarakan tokoh pendiri Nahdlatul Ulama ini tak akan pernah ada habisnya terutama peran dan kiprahnya dalam menyebarluaskan Islam Nusantara di tanah air.
Menjelang peringatan resolusi jihad dan hari santri nasional ini, Ikatan Keluarga Alumni Pesantren Tebuireng (IKAPETE) menggelar Bedah Buku ‘Hadratussyaikh KH. Hasyim Asy’ari Pemersatu Umat Islam Indonesia’ karya KH. Abdul Hakim Mahfudz di Gedung Yusuf Hasyim Tebuireng, Kamis (19/10/2023).
Advertisement
Hadir dalam bedah buku yang membahas tentang pemikiran KH. Hasyim Asy’ari diantaranya sebagai Keynote Speaker KH. Abdul Hakim Mahfudz, dan Prof. Dr. H. Masykuri Bakri dan Ashari, Prof. Dr. Phil. H. Nurkholis Setiawan, Drs. Latiful Khuluq, Dr. KH. Ahmad Musta'in Syafi'i, sebagai pemateri.
Ketua Umum Presidium Nasional Ikapete, Prof Masykuri Bakri dalam sambutannya menyampaikan, Hadratussyekh KH Hasyim Asy'ari merupakan salah satu putra terbaik bangsa yang memberikan spirit kemerdekaan.
“Dari 72 tahun peran Hadratussyekh dalam mempertahankan Republik Indonesia nyaris tidak terdengar, terutama di dalam literatur-literatur di sekolah-sekolah formal nyaris tidak ada," kata Prof Masykuri dihadapan ratusan peserta yang hadir dilokasi.
Pria yang menjabat sebagai Rektor Unisma itu juga berpesan bahwa alumni Pesantren Tebuireng yang berada di pemerintahan terutama Kemendikbud wajib hukumnya untuk mengibarkan peran Hadratussyaikh KH Hasyim Asy'ari.
"Syukur syukur menterinya adalah alumni Pesantren Tebuireng. Harus direbut, supaya peran Hadratussyekh tidak dikerdilkan tapi betul-betul memberikan satu kontribusi besar terhadap bangsa dan negara," ujarnya.
Sementara itu, KH. Abdul Hakim Mahfudz yang juga sebagai pengasuh pondok pesantren tebuireng mengatakan bahwa ide menulis buku ini muncul saat bersama Tim Tebuireng Institute for Islamic Studies telah mendiskusikan, mencari gagasan utuh, dan secara mendalam.
“Dari diskusi itu menghasilkan suatu kesimpulan bahwa KH. M. Hasyim Asy'ari adalah seorang pemersatu umat Islam Indonesia. Bukan hanya bagi kalangan pesantren atau Islam tradisionalis, penyatuan yang dilakukan oleh Hadratussyaikh menyasar umat Islam Indonesia lintas kelompok,” terang lelaki yang akrab di sapa Gus Kikin itu.
Menurutnya, dari jerih payah dan usaha besar KH. Hasyim Asy'ari dalam mempersatuakan umat Islam di Indonesia, dengan semangat persatuan itu, Hadratussyaikh mudah dalam menyuarakan resolusi Jihad sebagai bentuk hubbul wathon dan membela kedaulatan bangsa Indonesia dari penjajah.
Kemudian percik pemikiran Hadratussyaikh yang selalu didiskusikan oleh Gus Kikin ini terdokumentasikan dalam bentuk buku yang penyusunannya berurutan secara kronik waktu.
“Dalam urutan kronik tersebut, tampak bagaimana Hadratussyaikh secara sadar dan sengaja melakukan aneka upaya berkelanjutan dalam rangka menyatukan umat Islam Indonesia,” terangnya mengenai buku yang ia tulis.(*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Irfan Anshori |
Publisher | : Ahmad Rizki Mubarok |