Peristiwa Nasional Haji 2022

Jemaah Calon Haji Kota Serang Jalani Tes Kesehatan

Selasa, 24 Mei 2022 - 19:09 | 56.03k
Petugas kesehatan haji melayani jamaah haji Indonesia untuk menggunakan alat pelindung diri. (FOTO: ANTARA/Dok. Kementerian Kesehatan)
Petugas kesehatan haji melayani jamaah haji Indonesia untuk menggunakan alat pelindung diri. (FOTO: ANTARA/Dok. Kementerian Kesehatan)
FOKUS

Haji 2022

Kecil Besar

TIMESINDONESIA, SERANG – 399 Jemaah calon haji Indonesia (JCH Indonesia) asal Kota Serang, Banten mengikuti tes kesehatan di Rumah Sakit uUmum Daerah (RSUD) Kota Serang. Dari 399 JCH Kota Serang, 20 diantaranya belum bisa dipastikan bisa berangkat haji atau tidak pada tahun ini.

"Jadi jemaah haji asal Kota Serang ini jumlah keseluruhannya 399 orang, yang hadir saat ini 369. Jadi masih 20 orang lagi keadaannya belum menentu bisa berangkat atau tidak," kata Wali Kota Serang, Syafrudin saat monitoring di RSUD Kota Serang, Selasa (24/05/2022).

Advertisement

Syafrudin mengatakan, tes kesehatan bagi jemaah calon haji ini merupakan upaya Pemkot Serang untuk memastikan kondisi kebugaran tubuhnya sehat agar dapat menunaikan ibadah haji secara khusus.

"Sekarang berangkat haji itu sangat sulit, antre hingga 25 tahun kedepan. Mudah-mudahan warga Kota Serang yang sudah terdaftar bisa berangkat haji semuanya," ucapnya.

Sementara itu, Kadinkes Kota Serang, Ahmad Hasanudin mengatakan, pemeriksaan kesehatan bagi jemaah calon haji saat ini dilakukan hanya dua hari saja lantaran kuota jemaah calon haji dibatasi.

"Tahun sebelumnya kuotanya hampir seribu, tapi kalau sekarang hanya 399 calon jemaah haji itupun ada yang tidak bisa berangkat," ujarnya.

Hasanudin menuturkan, jemaah yang tidak bisa berangkat haji pada tahun ini kemungkinan disebabkan karena meninggal dunia atau mengalami mutasi.

"Jemaah haji yang ikut tes kesehatan saat ini dari kecamatan Kasemen, Curug, Walantaka, dan Cipocok. Kami mendoakan agar senantiasa sehat," katanya.

Hasanudin menjelaskan, hasil pemeriksaan kesehatan ini nantinya akan menempatkan pada empat kategori, pertama istithaah atau mampu lahir batin, kedua bisa berangkat dengan catatan ada pendamping, ketiga tidak berangkat karena tertunda ada penyakit yang harus diobati terlebih dahulu, keempat, tidak boleh berangkat sama sekali.

"Nah, tertunda ini bukan sampai bertahun-tahun. Akan tetapi diobati dulu kalau memang udah sembuh baru bisa berangkat. Jadi hasil pemeriksaan ini akan menempatkan empat kategori tersebut. Mudah-mudahan semuanya bisa mendapatkan kategori yang kesatu, bisa berangkat semuanya," jelasnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES