Ekonomi

Erick Thohir: Sepertiga Ekonomi Indonesia Tanggung Jawab Saya

Sabtu, 27 November 2021 - 19:46 | 36.79k
Menteri BUMN Erick Thohir saat memberikan orasi ilmiah di Universitas Brawijaya. (FOTO: Naufal Ardiansyah/TIMES Indonesia)
Menteri BUMN Erick Thohir saat memberikan orasi ilmiah di Universitas Brawijaya. (FOTO: Naufal Ardiansyah/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MALANG – Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan betapa besarnya tanggung jawab BUMN kepada negara, bahwa sepertinya ekonomi Indonesia adalah tanggung jawabnya.

Hal tersebut diungkapkan saat Orasi Ilmiah bertema Globalization and Digitalization: Strategi BUMN Pasca Pandemi oleh FEB Universitas Brawijaya, Kota Malang pada Sabtu (27/11/2021).

"BUMN 90 persen terpukul imbas Covid. Saya mempunyai tanggung jawab yang sangat berat untuk memastikan sepertiga ekonomi kita menjadi kekuatan dan penyeimbang pasar, bahkan intervensi pasar. BUMN kadang harus intervensi," ungkapnya.

Dalam kesempatan tersebut, Erick juga menyampaikan tiga tekanan yang sedang dihadapi. Yakni pasar globalisasi akan terus dipaksa dibuka, transformasi digital yang tak terbendung dan ketahanan kesehatan.

"Kalau kita lihat, di pasar global ini, banyak negara maju sekarang menekankan ke green economic. Kalau ini disusupi supaya kita tidak menjadi negara maju, adalah sesuatu yang harus kita tolak," jelasnya.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa pihaknya tidak mau jika sumber daya alam (SDA) dimanfaatkan untuk kepentingan negara lain. SDA harus dipakai pertumbuhan ekonomi bangsa Indonesia sebesar-besarnya.

"Sudah waktunya kita menjadi sentra pertumbuhan ekonomi dunia. Bukan dibalik, kita dijadikan sapi perah saja," ujarnya.

Tantangan lainnya yakni transformasi digital. Saat ini kata dia, Bangsa Indonesia sedang babak belur dengan hadirnya e-commerce. Ketika e-commerce masuk, memang banyak UMKM yang menjadi sektor prioritas.

Namun, masih banyak produk-produk asing yang mendominasi. Saat ini Erick menyebutkan gelombang kedua atau second wave.

Selain itu, Starup Indonesia sedang dikuasai pihak asing. Di bidang kesehatan, terutama pandemi Covid-19, justru mayoritas bahan baku obat malah impor dan obat-obatan menjadi mahal.

"Nah ini tiga ancaman yang saya sangat berharap kita semua, harus berpikir secara gotong royong untuk membangun roadmap yang kita terapkan," tegas Erick Thohir. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES