Indonesia Positif

Read Aloud Radio Kosmonita, Dorong Literasi Anak Lewat Dongeng Interaktif

Minggu, 20 April 2025 - 17:01 | 17.10k
Anak -anak  menyimak cerita yang dibacakan Ririn Rochmawati (kiri) dan Firdausia Zetira, saat acara Read Aloud perayaan HUT ke-23 Radio Kosmonita di Gramedia Kayutangan Malang. (FOTO: Claresta Faustina Fedora/TIMES Indonesia)
Anak -anak menyimak cerita yang dibacakan Ririn Rochmawati (kiri) dan Firdausia Zetira, saat acara Read Aloud perayaan HUT ke-23 Radio Kosmonita di Gramedia Kayutangan Malang. (FOTO: Claresta Faustina Fedora/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MALANG – Suasana penuh keceriaan mewarnai sesi dongeng interaktif yang digelar komunitas Read Aloud Malang Raya (RAMA) di Toko Buku Gramedia Kayutangan, Kota Malang. Kegiatan ini menjadi bagian dari perayaan ulang tahun ke-23 Radio Kosmonita yang mengusung tema Healthy & Fresh dan menggandeng berbagai mitra komunitas.

Dengan semangat membangun literasi sejak dini, RAMA menghadirkan sesi read aloud bertajuk “Saat Aku Marah”—sebuah buku karya Deborah Serani, Psy.D. yang diilustrasikan oleh Kyra Teis dan diterbitkan oleh BIP.

Advertisement

Anak--anak--menyimak-cerita-23.jpg

Dongeng dibawakan secara bergantian oleh Ririn Rochmawati (RAMA) dan Firdausia Zetira (Kosmonita) di hadapan anak-anak usia 6 hingga 10 tahun yang mengikuti dengan antusias.

“Anak-anak sangat antusias menyimak ceritanya,” ujar Ririn dan Firdausia seusai sesi dongeng.

Sesi read aloud dilanjutkan dengan kuis ringan berhadiah buku serta aktivitas bookish play yang membebaskan anak untuk berekspresi sesuai pemahaman mereka terhadap cerita.

Anak--anak--menyimak-cerita-2.jpg

Aktivitas ini dipandu oleh Nourmaya Masyitha dari RAMA. Anak-anak usia di bawah 6 tahun diminta mewarnai bookmark berbagai ekspresi, sementara anak usia 7 tahun ke atas menggambar ekspresi wajah marah dan menceritakan pengalaman serta cara mereka mengelola emosi tersebut.

Lima anak terpilih maju untuk mendeskripsikan karya mereka di depan audiens.

Menurut Nourmaya, partisipasi RAMA dalam kegiatan ini bukan sekadar hiburan, melainkan bagian dari gerakan literasi yang serius dan berkelanjutan. Teknik read aloud sendiri, kata dia, dipopulerkan oleh Jim Trelease dan terbukti efektif dalam menumbuhkan minat baca anak.

Read aloud bisa dilakukan dengan tiga elemen utama: pembaca, pendengar, dan teks bacaan. Kuncinya adalah membaca dengan nyaring, penuh ekspresi, dan memperhatikan intonasi serta tanda baca,” jelas Nourmaya.

Ia menambahkan, meskipun ada tantangan seperti rasa malu atau kurang percaya diri saat membacakan cerita, hal itu bisa diatasi dengan latihan dan persiapan. Tujuan utamanya adalah menumbuhkan kecintaan membaca sejak dini tanpa paksaan.

“Ketika anak menikmati membaca, mereka memiliki peluang lebih besar menjadi pembelajar sepanjang hayat—modal penting menghadapi masa depan,” tambahnya.

RAMA juga aktif menjalin kerja sama dengan komunitas dan lembaga, baik dalam bentuk siaran, pelatihan, maupun kegiatan literasi lainnya. Dalam waktu dekat, RAMA dan Radio Kosmonita akan meluncurkan program siaran read aloud yang tayang setiap Minggu pukul 16.00 WIB.

“Ke depannya, kami berharap bisa menjangkau lebih banyak orang dewasa melalui pelatihan teknik read aloud, agar lebih banyak pihak bisa menyebarluaskan metode ini,” ujar Ririn Rochmawati.

Perayaan ulang tahun Radio Kosmonita ke-23 kali ini mengangkat tema besar Empowe23d & Connected, sekaligus memperingati Hari Kartini yang jatuh pada 21 April. Acara ini menjadi momentum istimewa untuk merayakan semangat perempuan dan keluarga yang sejak awal menjadi segmentasi utama Radio Kosmonita. (*)

 

 

 

 

 

 

 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Satria Bagus

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES