Pendidikan

Pasutri Dikukuhkan Bersama sebagai Guru Besar UNAIR

Kamis, 24 April 2025 - 19:04 | 7.87k
Prof Dr Hari Basuki Notopuroto dr MKes dan Prof Dr Dwi Winarni MSi, pasutri yang dikukuhkan sebagai Guru Besar Universitas Airlangga, Kamis (24/4/2025). (Foto: Dok.UNAIR)
Prof Dr Hari Basuki Notopuroto dr MKes dan Prof Dr Dwi Winarni MSi, pasutri yang dikukuhkan sebagai Guru Besar Universitas Airlangga, Kamis (24/4/2025). (Foto: Dok.UNAIR)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Ada yang menarik dalam pengukuhan guru besar Universitas Airlangga (UNAIR) Surabaya. Dari deretan akademisi yang dikukuhkan itu, ada pasangan suami istri mendapat gelar guru besar di hari yang sama. 

Mereka berdua adalah Prof Dr Hari Basuki Notopuroto dr MKes dan Prof Dr Dwi Winarni MSi yang datang dari displin ilmu yang berbeda.

Advertisement

Prof Hari Basuki merupakan akademisi dengan dedikasi tinggi di bidang manajemen informasi dan biostatistika. Sementara Prof Dwi Winarni MSi fokus menekuni histologi hewan dalam eksplorasi spesies teripang lokal penghasil kolagen.

Pengukuhan yang berlangsung di Aula Garuda Mukti, Kampus C UNAIR ini tidak hanya menandai capaian individu, namun juga menegaskan bahwa perjalanan akademik bisa menjadi ruang pertumbuhan bersama dalam keluarga. 

Keduanya menunjukkan bahwa perbedaan bidang keilmuan tidak menghalangi keselarasan dalam kontribusi. Diakui, keduanya saling menopang, baik kehidupan rumah tangga maupun perjuangan akademik. 

“Kami saling menopang, bukan hanya dalam kehidupan rumah tangga, tetapi juga dalam perjuangan panjang di jalur akademik,” ujar Prof Dwi.

Perjalanan keduanya yang penuh tantangan merupakan kisah yang menginspirasi untuk akademisi muda dan pasangan ilmuwan lainnya di lingkungan UNAIR. 

Dalam orasi masing-masing, mereka menyinggung pentingnya kolaborasi, komitmen jangka panjang, dan nilai-nilai luhur dalam membangun keilmuan yang berdampak pada masyarakat.

“Bagi kami, mengabdi di dunia pendidikan adalah cara terbaik untuk menjawab panggilan bangsa. Jika bisa dilakukan bersama pasangan, maka itu adalah anugerah,” kata Prof Hari dengan penuh syukur.

Momen langka ini menjelma menjadi simbol perpaduan antara komitmen ilmiah dalam ikatan kehidupan. Satu panggung, dua gelar kehormatan, dan satu ikatan kehidupan, pasangan suami istri ini menjadi bukti nyata bahwa ilmu pengetahuan dan cinta bisa tumbuh bersama. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES