Wisata

Ingin Mengunjungi Pantai dengan Konservasi Penyu di Banyuwangi, Ini Tempatnya

Rabu, 24 Mei 2023 - 04:24 | 215.29k
Anggota Pokmaswas/KUB memberikan penjelasan kepada pengunjung tentang konservasi Penyu di Pantai Cemara Banyuwangi. (FOTO: Anggara Cahya/TIMES Indonesia)
Anggota Pokmaswas/KUB memberikan penjelasan kepada pengunjung tentang konservasi Penyu di Pantai Cemara Banyuwangi. (FOTO: Anggara Cahya/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Setiap tanggal 23 Mei diperingati sebagai Hari Penyu Sedunia. Peringatan tersebut didasari atas keprihatinan akan berkurangnya populasi penyu akibat manusia sekaligus habitat mereka yang mengalami degradasi di seluruh dunia. 

Nah, pantai-pantai di Banyuwangi berikut memiliki konservasi penyu. Bagi kalian yang peduli dan tertarik ingin belajar mengenai biota laut bertempurung itu, sekaligus menikmati keeksotisan pantai Banyuwangi, kunjungi pantai ini.

1. Pantai Cemara Banyuwangi

Pantai Cemara Banyuwangi berlokasi di Dusun Rowo, Kelurahan Pakis, Kecamatan Kabat, Banyuwangi. Selain menyuguhkan keeksotisan pantai dengan pemandangan selat Bali, pantai ini juga menyimpan potensi lain yang menjadi daya tarik bagi pengunjung. 

Ya, di bawah Kelompok Masyarakat Pengawas (Pokmaswas) atau Kelompok Usaha Bersama (KUB) Pantai Rejo yang diketuai Mohammad Muhyi, potensi tersebut kini terawat apik yaitu sebagai tempat wisata edukasi konservasi Penyu.

"Kami awal mula melepas tukik atau anakan Penyu pada tahun 2014 hingga saat ini dan telah melepas liarkan puluhan ribu tukik," ucap, Muhyi Selasa (23/5/2023).

Pesisir pantai Cemara memang menjadi tempat bertelurnya Penyu berjenis Lekang (Lepidochelys Olivacea) dan Penyu Hijau (Chelonia Mydas). Oleh sebab itu pantai Cemara cocok menjadi sarana edukasi pelestarian Penyu dengan adanya tempat konservasi.

Yang akan kalian dapatkan jika berkunjung ke pantai dengan ratusan pohon cemara itu diantaranya yaitu sosialisasi untuk menjaga kelestarian Penyu kepada setiap pengunjung. Seperti, memberitahu bahwa Penyu termasuk hewan dilindungi, ekosistemnya di lautan sangat terbatas, tidak makan telur Penyu, tidak buang sampah sembarangan dan tidak mengambil telur Penyu.

Selain itu, di Pantai Cemara juga terdapat edukasi tentang hutan Mangrove, dilengkapi dengan berbagai fasilitas, puluhan lapak Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) berjejeran rapi menjual kuliner khas Bumi Blambangan seperti halnya Rujak Soto dan Tahu Walik. Bahkan, disana juga terdapat peyek, sirup, snack stick dan teh yang terbuat dari Mangrove.

2. Pantai Sukamade

Pantai Sukamade merupakan objek wisata alam yang berada di kawasan Taman Nasional (TN) Meru Betiri, Banyuwangi yang terkenal akan wisata malamnya. Bagaimana tidak. Pantai yang berlokasi di Desa Sarongan, Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi itu melayani pengunjung yang ingin melihat Penyu-penyu bertelur.

Berwisata di pantai Sukamade akan memberikan pengalaman yang tidak bakal terlupakan. Karena tidak semua orang bisa mendapati momen ketika Penyu berjalan ke daratan, menggali lubang di pasir pantai, bertelur hingga kembali ke lautan luas, terutama hal itu terjadi dari petang hingga tengah malam.

Terdapat empat jenis penyu yang bertelur di kawasan Pantai Sukamade, yakni Penyu Lekang (Lepidochelys Olivacea), Penyu Hijau (Chelonia Mydas), Penyu Sisik (Eretmochelys imbricata)  dan Penyu Belimbing (Dermochelys coriacea).

Selain sebagai sarana edukasi pelestarian Penyu, di Sukamade juga sebagai sarana perlindungan Penyu dari mangsa alaminya yaitu Biawak, Monyet Ekor Panjang dan predator terganas yaitu manusia.

3. Pantai Pulau Santen 

Kemudian pantai dengan tempat Konservasi Penyu lainnya yaitu Pantai Pulau Santen. Berada di Kelurahan Karangrejo, Banyuwangi. Meski tidak sepopuler pantai tetangganya yaitu Pantai Cemara, namun untuk urusan konservasi Penyu atau keberlangsungan Penyu di sana juga dijaga baik oleh penduduk setempat.

Masyarakat pesisir tersebut yang mayoritas sebagai nelayan, dulunya adalah pemburu telur-telur penyu untuk dijual. Setelah kemajuan zaman, saat ini mereka justru menjaga sarang telur hingga menetas. Hal tersebut dirasakan sendiri oleh masyarakat lantaran ramainya kunjungan wisatawan sejak ada konservasi Penyu.

Pengelola Pantai Pulau Santen juga bekerja sama dengan Komunitas Banyuwangi Sea Turtle Foundation (BSTF) yang terus memantau perkembangan penyu disana. Acapkali BSTF pun ikut melepaskan tukik-tukik di Pulau Santen. 

4. Pantai Ngagelan

Pantai terakhir yang menjadi tempat Penyu bersarang adalah pantai Ngagelan. Pantai ini menjadi bagian dari Taman Nasional Alas Purwo (TNAP), oleh sebab itu segala flora dan fauna menjadi bagian yang dilindungi, dikonservasi dan dijaga keutuhanya.

Sama seperti pantai Sukomade, di Pantai Ngagelan terdapat empat jenis penyu yaitu penyu hijau atau Chelonia Mydas, kemudian penyu sisik dengan nama ilmiah Eretmochelys Imbricata, selanjutnya Penyu Abu-Abu atau Lekang (Lepidochelys Olivacea) dan Penyu jenis Nelimbing (Dermochelys coriacea).

Jika pengunjung ingin melihat proses penyu-penyu tersebut bertelur, dapat mendirikan tenda di bibir pantai dan menginap di Pantai Ngagelan, sembari melihat sunset. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES