Kisah Rima Bugis, Dokter Muda Arab Saudi Layani Jemaah Haji Indonesia

TIMESINDONESIA, MAKKAH – Rima Abdusalam Bugis, seorang dokter kandungan di Rumah Sakit King Fahad Jeddah, telah mengabdikan dirinya untuk melayani jemaah haji Indonesia. 

Meski bukan warga negara Indonesia, Rima merasa senang menjadi petugas haji dan berperan sebagai penghubung antara petugas haji Indonesia dan aparat pemerintah Arab Saudi.

Advertisement

Lahir dari ibu berdarah Arab Saudi dan ayah yang berasal dari Makassar, Rima awalnya mendaftar melalui Facebook dengan tujuan menjadi tenaga kesehatan, namun karena kesalahan administrasi, ia malah menjadi penghubung. Kesalahan ini membuatnya lebih dekat dengan jamaah haji Indonesia.

"Dulu saya tidak tahu soal kesehatan di sini, saya kira semua di PPIH. Pas saya daftar, baru tahu itu berbeda. PPIH beda, kesehatan beda. Ya sudah, saya daftar, tapi saya lebih suka di sini," jelas Rima.

Walaupun belum fasih berbahasa Indonesia, gadis berusia 29 tahun ini melakoni berbagai tugas demi membantu jamaah haji, mulai dari melayani jamaah yang baru tiba di Tanah Suci, membantu yang sakit, memeriksa paspor, hingga mendorong kursi roda.

Ia juga memiliki pengalaman lucu saat bertugas, seperti ketika meminta seorang jamaah untuk membuka tasnya, namun jamaah tersebut mengira dirinya yang harus masuk ke mesin X-ray.

"Jemaah yang tua dan dari kampung kadang tidak mengerti. Saya bilang, 'Ibu jangan masuk, itu tas saja yang masuk'," ceritanya sambil tertawa.

Rima mendapatkan banyak apresiasi dari jamaah haji Indonesia atas keramahannya. Pujar’in, seorang jamaah asal Batam, mengatakan, "Orangnya baik dan ramah, banyak mengarahkan kami ini. Kami semua merasa terbantu oleh petugas haji Indonesia."

Jamilah Airani, jamaah asal Pontianak, juga menambahkan, "Orangnya baik, petugas haji Indonesia orangnya ramah. Kami disambut dengan senyum dan baik ketika bertanya."

Abdillah, Kepala Daker Bandara PPIH Arab Saudi, sering meminta bantuan Rima untuk mengatasi masalah imigrasi. "Pendekatan dan cara bahasanya membantu mengatasi masalah yang ada," ujarnya.

Bagi Rima, melayani jamaah haji Indonesia adalah cara untuk mengingat ajaran almarhum ayahnya yang ramah kepada setiap orang. 

"Semoga Allah SWT menempatkan ayah di sisi terbaiknya," harap Rima.

Kehadiran Rima sebagai petugas haji tidak hanya membantu jamaah haji Indonesia, tetapi juga memperkuat hubungan antara petugas haji Indonesia dan pihak Arab Saudi, menjadikannya solusi dalam berbagai situasi. (*) 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.