Soal Reaktivasi Jalur Kereta Api Banjar-Cijulang di Pangandaran, Ini Kata Wagub Jabar

TIMESINDONESIA, PANGANDARAN – Reaktivasi jalur kereta api (KA) Banjar-Cijulang, Kabupaten Pangandaran ditargetkan rampung pada 2025. Jalur sepanjang 82 km ini telah masuk dalam tahap penganggaran melalui APBD Perubahan 2025.

Wakil Gubernur Jawa Barat, Erwan Setiawan, memastikan bahwa aktivasi jalur KA Banjar–Cijulang kini berada dalam progres penganggaran, bersama empat jalur lainnya yang juga akan diaktifkan kembali.

Advertisement

"Progres aktivasi jalur KA Banjar–Cijulang sepanjang 82 km sedang berjalan. Ini termasuk lima jalur KA yang akan dihidupkan kembali tahun ini," ujar Erwan.

Lima jalur kereta api yang masuk dalam rencana aktivasi di Jawa Barat di antaranya, Bandung–Ciwidey (37,8 km), Garut–Cikajang (28,2 km), Rancaekek–Tanjungsari (11,5 km), Cipatat–Padalarang (17 km) dan Banjar–Cijulang (82 km)

Erwan menambahkan, jalur ini tidak hanya akan menunjang sektor pariwisata, tetapi juga mendukung distribusi hasil laut dari Pangandaran ke berbagai daerah di Jawa Barat.

"Ini akan mempermudah akses wisata ke Pangandaran dan mempercepat distribusi hasil laut," ungkapnya.

Terkait pembebasan lahan, Erwan menyatakan sebagian besar sudah selesai, khususnya di jalur Banjar–Pangandaran. Sementara untuk segmen Pangandaran–Cijulang masih dalam proses.

"Pembebasan lahan dari Banjar ke Pangandaran sudah tuntas. Untuk Pangandaran ke Cijulang sedang diproses," jelasnya.

Ia mengatakan, pembangunan jalur baru dan perbaikan fasilitas rel akan segera dilakukan. "Jalur Banjar ke Pangandaran tinggal diaktifkan, fisiknya sudah siap," ucapnya.

Mengenai anggaran pembangunan, saat ini masih dalam tahap pembahasan di APBD Perubahan. "Progres penganggaran sedang berjalan. Nanti akan dicek sejauh mana realisasi anggarannya," katanya.

Erwan memastikan bahwa proyek ini akan dimulai di Kabupaten Pangandaran dalam waktu dekat. "Insyaallah mulai dikerjakan setelah ketok palu anggaran perubahan di bulan Mei. Tahun ini dimulai dan ditargetkan selesai," pungkasnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.