Menghidmati Hari Lahir Pancasila, GM FKPPI Kabupaten Malang dan Blitar Ziarah Makam Bung Karno

TIMESINDONESIA, MALANG – Momentum Hari Lahir Pancasila mendapat perhatian khusus PC GM FKPPI Kabupaten Malang bersama PC GM FKPPI Blitar. Putra -putri purnawirawan TNI dan Polri tersebut berziarah ke makam Proklamator Bung Karno di Blitar, Minggu 2 Juni 2024.
Ketua PC GM FKPPI Kabupaten Malang Iddiningrum didampingi Sekretaris Fery Hamid memimpin rombongan dari Malang. Dan Ketua PC GM FKPPI Blitar Bayu Setyo Kuncoro juga hadir bersama anggotanya.
Advertisement
Agenda ziarah tersebut sengaja dilaksanakan sebagai penghormatan kepada Pencetus Hari Lahirnya Pancasila sebagai Dasar Negara Republik Indonesia, 1 Juni 1945.
Rombongan mengirimkan doa untuk arwah dilanjutkan tabur bunga.
Iddiningrum menyampaikan, agenda ini penting dilaksanakan. Pertama, sebagai bentuk menghormat dan menghidmati perjuangan para tokoh bangsa yang berjasa memperjuangkan kemerdekaan hingga lahirnya Pancasila sebagai Dasar Negara RI. Kedua, menyambungkan hubungan antara pendahulu dan penerus perjuangan.
"Sebagai generasi penerus, kita wajib memahami dan mengingat sejarah. Kita berdiri saat ini adalah karena perjuangan pendahulu kita," ungkap Iddiningrum.
Fery Hamid menambahkan, agenda ziarah memperingati Hari Lahir Pancasila ini juga menjadi momentum untuk berkontemplasi. Bahwa menghayati nilai Pancasila salah satunya terus berihtiar mengimplementasikan dalam hidup bernegara dan bermasyarakat.
"Kami terus belajar menghargai perbedaan pendapat. Tidak mudah. Tapi way of life Pancasila mengajarkan kita bagaimana bisa menemukan jalan tengah. Tidak gontok-gontokan. Ini praktik berdemokrasi sesuai sila keempat," ungkap Fery.
Sementara Bayu Setyo Kuncoro mengatakan setelah masa Pemilu usai, diperlukan untuk membangun kembali spirit kebangsaan. Sebagai bangsa yang besar dan menempatkan persatuan sesuai nilai sila ketiga Persatuan Indonesia.
Untuk diketahui, Hari Lahirnya Pancasila tidak terpisah dengan peran tokoh bangsa yang memperjuangkan kemerdekaan dan dasar negara melalui peran BPUPKI (Badan Penyelidikan Usaha -usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia).
BPUPKI bersidang mulai 29 Mei 1945 hingga 1 Juni 1945. Sidang dilaksakan di Gedung Chuo Sangi In di Jalan Pejambon 6 Jakarta. Sekarang bernama Gedung Pancasila. Sidang belum menelorkan dasar negara. Lalu, pada 1 Juni 1945, Presiden RI pertama Ir Soekarno berpidato mengenai gagasan kemerdekaan Indonesia sebagai dasar negara Pancasila.
Pidato Bung Karno tersebut semula belum ada judulnya. Namun Ketua BPUPKI Dr Radjiman Wedyodiningrat memberi judul pidato tersebut "Lahirnya Pancasila". Gagasan Pidato Soekarno tersebut pun dibahas oleh BPUPKI. Hingga pada 1 Juni ditetapkan menjadi Hari Lahirnya Pancasila sebagai Dasar Negara.
Sehari setelah kemerdekaan RI, 18 Agustus 1945, PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia ) mengesahkan Pancasila sebagai Dasar Negara RI. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |