Peristiwa Internasional

Jelang 75 Tahun Hubungan Diplomatik, Indonesia dan China Sepakat Perkuat Kerja Sama Strategis

Jumat, 23 Agustus 2024 - 23:17 | 49.29k
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi bertemu dengan Menteri Luar Negeri China Wang Yi dalam kerangka Komisi Bersama Kerja Sama Bilateral (Joint Commission for Bilateral Cooperation atau JCBC) ke-5 di Wisma Negara Diaoyutai, Beijing, China pada Jumat (23
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi bertemu dengan Menteri Luar Negeri China Wang Yi dalam kerangka Komisi Bersama Kerja Sama Bilateral (Joint Commission for Bilateral Cooperation atau JCBC) ke-5 di Wisma Negara Diaoyutai, Beijing, China pada Jumat (23
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, BEIJING – BEIJING - Menteri Luar Negeri China, Wang Yi, menegaskan bahwa China dan Indonesia telah sepakat untuk melanjutkan empat pola kerja sama strategis yang selama ini telah terjalin.

Kesepakatan ini muncul dalam pertemuan Komisi Bersama Kerja Sama Bilateral (Joint Commission for Bilateral Cooperation atau JCBC) ke-5 yang berlangsung di Beijing pada Jumat (23/8/2024), di mana Wang Yi bertemu dengan Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi. "Kedua negara sepakat untuk terus melanjutkan 'empat pola' yang selama ini sudah dilakukan," kata Menlu Wang Yi di Wisma Negara Diaoyutai, Beijing, Jumat (23/8/2024).

Advertisement

Wang Yi menjelaskan bahwa kedua negara akan memperkuat komunikasi strategis, terutama menjelang peringatan 75 tahun hubungan diplomatik pada tahun 2025. Selain itu, mereka berkomitmen untuk meningkatkan kepercayaan strategis dan saling mendukung dalam menjaga kepentingan utama masing-masing negara.

Wang Yi juga menekankan pentingnya memperluas kerja sama dalam proyek strategis seperti Belt and Road Initiative dan meningkatkan pertukaran antar generasi muda serta lembaga pemikir dari kedua negara.

China dan Indonesia, menurut Wang Yi, memiliki peran penting dalam memperkuat perdamaian dan stabilitas global, terutama dalam konteks negara-negara Global South. Dalam bidang ekonomi, kedua negara sepakat untuk memastikan operasional stabil Kereta Cepat Jakarta-Bandung serta mempercepat implementasi proyek Koridor Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional (RCEP).

Secara khusus Menlu Wang Yi juga mengingat Dasasila Bandung sebagai hasil dari Konferensi Asia Afrika (KAA) sudah lahir hampir 70 tahun lalu. "China bersedia melakukan koordinasi strategis yang lebih erat dengan Indonesia dalam urusan internasional dan regional, bersama-sama meneruskan semangat Lima Prinsip Hidup Berdampingan Secara Damai dan Dasasila Bandung, bersama-sama menyuarakan aspirasi 'global-south serta bersama-sama menjaga perdamaian dan stabilitas kawasan," ungkap Wang Yi.

Mereka juga akan menjajaki potensi kerja sama dalam kendaraan listrik, energi baru, dan ekonomi digital. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES