Pendidikan

Fakultas Pertanian Universitas Trunojoyo Madura Berdayakan Kelompok Peternak di Sampang

Minggu, 08 September 2024 - 15:28 | 45.79k
Tim Program Pengabdian Masyarakat Fakultas Pertanian UTM memberikan bantuan  alat pencacah ke kelompok peternak di Dusun Olong, Desa Bunten Barat, Sampang. (Foto: Fakultas Peternakan UTM)
Tim Program Pengabdian Masyarakat Fakultas Pertanian UTM memberikan bantuan alat pencacah ke kelompok peternak di Dusun Olong, Desa Bunten Barat, Sampang. (Foto: Fakultas Peternakan UTM)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, BANGKALAN – Satu lagi, usulan program pengabdian masyarakat dari Fakultas Pertanian, Universitas Trunojoyo Madura lolos seleksi pendanaan. Usulan tersebut mengambil tema pendampingan kelompok peternak di Dusun Olong, Desa Bunten Barat, Kabupaten Sampang. Tim pengusul terdiri dari Dian Farida Asfan (Prodi TIP), Slamet Widodo, dan Sri Ratna Triyasari (Prodi Agribisnis). 

Kegiatan pendampingan ini dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas produksi pakan dan manajemen pemasaran. Tidak hanya pelatihan, kelompok peternak juga mendapatkan mesin pencacah dan mesin pencampur. 

Advertisement

Ketua kelompok peternak, Yanto, menyambut baik kegiatan ini. Harapannya perbaikan kualitas produk pakan dan pemasaran akan dapat meningkatkan kesejahteraan peternak.

Peternakan-Kambing.jpgKandang kambing milik kelompok peternak di Dusun Olong, Desa Bunten Barat, Kabupaten Sampang. Peternak mendapat pendampingan dari dosen Fakultas Pertanian Universitas Trunojoyo Madura.

Sementara itu, menurut Dian Farida Asfan, pendampingan ini merupakan salah satu bentuk tanggung jawab perguruan tinggi dalam berperan aktif untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Durasi program mulI Agustus hingga Desember 2024 nantinya diharapkan akan dapat membantu memecahkan permasalahan yang selama ini dihadapi oleh kelompok.

"Harapan kami, kelompok peternak akan semakin dapat berkembang," ucapnya.

Kegiatan ini juga melibatkan mahasiswa untuk mendampingi peternak. Sebanyak lima mahasiswa terlibat dalam kegiatan ini. Kegiatan mahasiswa ini direkognisi menjadi 20 sks melalui skema MBKM.

Fakultas-Pertanian-UTM-a.jpgDosen, mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Trunojoyo Madura bersama kelompok peternak di Dusun Olong, Desa Bunten Barat, Kabupaten Sampang. 

Slamet Widodo, sebagai tim pengusul, menegaskan bahwa apapun kegiatan yang dilaksanakan di masyarakat harus mampu menyelesaikan permasalahan utama mereka. Keberlanjutan nafkah sudah seharusnya menjadi tujuan kegiatan pemberdayaan masyarakat ini.

"Apapun skemanya, nafkah berkelanjutan adalah kuncinya," ucapnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES