Jemaah Haji Asal Bondowoso Gagal Berangkat karena Sakit

TIMESINDONESIA, BONDOWOSO – Kabar duka datang dari Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur. Seorang jemaah haji tahun 2025, Kustini, warga Dusun Cangkring, Desa Grujugan Lor, Kecamatan Grujugan, dinyatakan meninggal dunia pada Rabu (14/5/2025), usai gagal berangkat ke Tanah Suci karena mendadak jatuh sakit.
Kustini, yang telah berusia 74 tahun, sebelumnya sempat tiba di Asrama Haji Sukolilo Surabaya pada Minggu (11/5/2025) bersama rombongan calon jemaah haji dari Bondowoso. Namun, saat hendak diberangkatkan ke Madinah pada Senin pagi (12/5/2025), ia mengalami gangguan kesehatan dan akhirnya dipulangkan ke rumahnya.
Advertisement
Dua hari berselang, Kustini wafat sekitar pukul 14.30 WIB dan telah dimakamkan pada sore harinya, pukul 18.30 WIB di kampung halamannya.
“Mohon doanya, semoga almarhumah Kustini diterima amal kebaikannya dan niat hajinya dicatat sebagai ibadah. Kami juga mendoakannya di Madinah dan Makkah,” ujar Suharyono, Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Bondowoso, Kamis (15/5/2025).
Seat Kosong, Porsi Haji Bisa Dilimpahkan ke Ahli Waris
Akibat ketidakhadirannya dalam pemberangkatan, kursi atau seat pesawat untuk Kustini kosong saat kloter asal Bondowoso diberangkatkan ke Madinah. Selain Kustini, ada pula dua jemaah lainnya yang batal berangkat: seorang suami yang juga jatuh sakit dan istrinya yang memutuskan untuk menemani.
Meski gagal berangkat, porsi haji atas nama Kustini tetap utuh. Pihak Kementerian Agama menyebut bahwa porsi tersebut bisa dilimpahkan ke ahli waris, atau jika keluarga memilih, dapat dibatalkan secara resmi sesuai prosedur.
Rombongan Lain Sudah Tiba di Madinah
Sementara itu, ratusan jemaah haji lainnya dari Bondowoso yang berangkat pada 12 Mei 2025, telah tiba dengan selamat di Madinah dan dalam kondisi sehat.
“Alhamdulillah, seluruh jemaah yang berangkat kemarin sudah sampai di Madinah dan dalam keadaan sehat,” kata Suharyono. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Imadudin Muhammad |
Publisher | : Sofyan Saqi Futaki |