Peristiwa Daerah

Konferwil NU Jatim, Gus Kikin Tegaskan PWNU Jatim Siap Tegak Lurus dengan PBNU

Jumat, 02 Agustus 2024 - 23:00 | 43.87k
Gus Kikin saat pembukaan Konferwil PWNU Jawa Timur di Ponpes Tebuireng, Jumat (2/8/2024). (FOTO: Rohmadi/TIMES Indonesia)
Gus Kikin saat pembukaan Konferwil PWNU Jawa Timur di Ponpes Tebuireng, Jumat (2/8/2024). (FOTO: Rohmadi/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JOMBANG – Konferensi Wilayah Nahdlatul Ulama Jawa Timur (Konferwil NU Jatim) tahun 2024 resmi dibuka, Jumat (2/8/2024) di Ponpes Tebuireng. 

KH Abdul Hakim Mahfudz, atau yang akrab disapa Gus Kikin, dalam pidato pembukaannya, menegaskan komitmen Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur untuk selalu selaras dan tegak lurus dengan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).

Advertisement

Gus Kikin, yang merupakan cicit dari pendiri NU KH Hasyim Asy’ari, berpeluang besar memimpin PWNU Jatim untuk lima tahun ke depan. Sebagai Penjabat (Pj) Ketua PWNU Jatim sejak 15 Januari 2024, Gus Kikin menekankan pentingnya sinkronisasi antara program-program PWNU Jatim dengan PBNU.

"Setelah sekian lama kami siapkan, Konferwil NU Jatim ini akhirnya terlaksana. Selama enam bulan terakhir, seluruh program, fasilitas, dan evaluasi di PWNU Jatim telah kami optimalkan," ujar Gus Kikin dalam sambutannya.

Dia juga menyatakan bahwa optimalisasi program dan penguatan sistem di PWNU Jatim sangat penting untuk mendukung inisiatif PBNU. "Kita PWNU Jatim harus bisa selaras dengan apa yang dikembangkan PBNU saat ini," tegasnya.

Gus Kikin menambahkan bahwa PWNU Jatim telah menyusun sistem keaswajaan yang sejalan dengan PBNU. "Dari sisi keaswajaan, PWNU juga telah menyusun sistem, selaras dengan PBNU," katanya.

Dalam kesempatan tersebut, Gus Kikin juga menyampaikan apresiasinya kepada seluruh pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan Konferwil NU Jatim. "Saya ucapkan terima kasih kepada rekan-rekan PWNU, SC, OC, yang telah menyukseskan Konferwil NU Jatim ini," ujarnya.

Gus Kikin menyoroti banyaknya potensi yang perlu dikembangkan di PWNU Jatim, terutama dari sisi tata kelola organisasi dan kebijakan. Dia menegaskan bahwa PWNU Jatim akan selalu mengikuti arahan dari PBNU, mengingat pentingnya konsistensi dan kesatuan gerakan dalam tubuh NU.

"Sebagaimana dulu pernah disampaikan KH Ahmad Shidiq, bahwa NU itu ibarat gerbong lokomotif. Jadi, yang namanya duduk di gerbong jangan harap belok sendiri, yang bisa menjalankan dan menghentikan hanya masinis. Kita akan tetap ikut lokomotifnya," jelasnya.

Gus Kikin berharap segala keputusan yang diambil PWNU Jatim ke depan dapat memberikan manfaat yang lebih besar bagi umat. 

Dia juga menyatakan kesiapan PWNU Jatim dalam menyambut visi Indonesia Emas 2025. "Mudah-mudahan ke depan segala keputusan lebih bermanfaat bagi umat. Indonesia Emas 2025, kita siap menyambut hal itu," pungkasnya.

Strategi Sinkronisasi PWNU Jatim dan PBNU

Dalam upaya sinkronisasi dengan PBNU, PWNU Jatim telah melakukan berbagai langkah strategis. 

Program-program unggulan yang digagas PBNU, seperti penguatan ekonomi umat, pendidikan, dan sosial keagamaan, diadaptasi dan diimplementasikan dengan penyesuaian kondisi lokal Jawa Timur.

Misalnya, PWNU Jatim fokus pada pemberdayaan ekonomi pesantren melalui program kewirausahaan santri. Hal ini dilakukan untuk memperkuat basis ekonomi pesantren sehingga lebih mandiri dan mampu berkontribusi lebih besar dalam pembangunan daerah.

Selain itu, PWNU Jatim juga aktif dalam meningkatkan kualitas pendidikan madrasah dan sekolah yang berada di bawah naungannya. 

Program peningkatan kualitas guru dan fasilitas pendidikan menjadi prioritas utama agar lulusan madrasah dan sekolah NU memiliki daya saing tinggi.

Dari sisi sosial keagamaan, PWNU Jatim mengadakan berbagai kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman keagamaan masyarakat. 

Pengajian akbar, pelatihan dakwah, dan seminar keislaman rutin diselenggarakan di setiap tingkatan organisasi untuk memperkuat pemahaman keagamaan yang moderat dan toleran.

Namun, di balik berbagai program dan upaya yang dilakukan, PWNU Jatim masih dihadapkan pada sejumlah tantangan. 

Salah satunya adalah bagaimana menjaga konsistensi dan keberlanjutan program-program yang telah berjalan agar tidak hanya bersifat sementara.

Gus Kikin menyadari bahwa untuk mencapai hal tersebut diperlukan kerjasama yang kuat antara pengurus PWNU Jatim dengan PBNU serta dukungan dari seluruh warga NU di Jawa Timur. "Kerjasama dan sinergi yang baik akan menjadi kunci keberhasilan kita," ujarnya.

Harapan besar disematkan pada kepemimpinan Gus Kikin yang diharapkan mampu membawa PWNU Jatim menuju arah yang lebih baik. 

Dengan visi dan komitmennya, Gus Kikin optimis bahwa PWNU Jatim dapat berkontribusi signifikan dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2025.

Melalui Konferwil NU Jatim 2024 ini, Gus Kikin dan seluruh pengurus PWNU Jatim bertekad untuk terus memperkuat sinergi dengan PBNU dan memberikan yang terbaik bagi umat. 

"Mari kita bersama-sama melangkah maju, tegak lurus dengan PBNU, demi kemajuan NU dan kemaslahatan umat," ajaknya.

Dengan semangat kebersamaan dan komitmen yang kuat, PWNU Jatim optimis dapat menghadapi berbagai tantangan dan meraih berbagai peluang di masa depan.

Gus Kikin berharap dukungan dan partisipasi aktif dari seluruh warga NU Jawa Timur untuk bersama-sama mewujudkan visi dan misi organisasi. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES