Senat Mahasiswa Kedokteran UIN Maliki Malang Hadirkan Sekolah Advokasi

TIMESINDONESIA, MALANG – Senat Mahasiswa (Sema) Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) UIN Maliki Malang menghadirkan Sekolah Advokasi untuk pengurus Organisasi Mahasiswa Intra Kampus (OMIK) FKIK. Acara berlangsungMinggu, 20 November 202 bertempat di Gedung Kedokteran UIN Maliki Malang.
Sebagai lembaga legislatif mahasiswa tertinggi yang ada di fakultas, Sema FKIK memberikan wadah kepada pengurus OMIK untuk dapat mengerti terkait advokasi di ranah kampus. Kegiatan Sekolah Advokasi ini mengangkat tema “Membangun Pola Pikir Kritis Mahasiswa di era Disrupsi Melalui Advokasi”. Hal ini dilatarbelakangi oleh peran mahasiswa sebagai agent of change yang dimana kemampuan advokasi sangat diperlukan.
Advertisement
Hasil Forum Group Discussion (FGD). (FOTO: Dokumentasi for TIMES Indonesia)
Advokasi itu sendiri merupakan suatu cara yang cermat, terencana, dan terorganisir untuk melakukan pembelaan ataupun mendorong terjadinya suatu perubahan. Tujuan dari advokasi merupakan terwujudnya perubahan terkait kebijakan sehingga masyarakat luas dapat merasakan manfaatnya.
Kegiatan tersebut dibuka secara resmi oleh dr. Alvi Milliana, M.Biomed. selaku Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama FKIK UIN Malang. Dalam sambutannya, wakil dekan Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama menyapaikan bahwa advokasi diharapkan tidak hanya melihat dengan sudut pandang yang sempit saja, melainkan dapat dilihat dari perspektif yang luas.
Sesi Foto Bersama Bersama Wakil Dekan 3 Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama. (FOTO: Dokumentasi for TIMES Indonesia)
“Terutama dalam ranah dunia Kesehatan, dimana kita dapat menggunakan kemampuan advokasi dilingkup Kesehatan seperti pada ikatan profesi semisal IAI dan IDI,” tambahnya.
Pada Sekolah Advokasi ini, terdapat tiga materi menarik yang dipaparkan oleh pemateri yang expert dibidangnya. Materi pertama membahas mengenai “Pengenalan Advokasi” yang dibawakan oleh Mambaul Hikam, S.H.
Hikam menjelaskan mengenai advokasi secara umum yang meliputi definisi, tujuan, sasaran, proses dan kapan dilakukaannya advokasi.
Dengan latar belakang pemateri sebagai konsultan hukum yang dimana sangat ahli khususnya dibidang advokasi serta disisipi dengan pengalaman beliau selama menempuh karirnya hal ini menjadi nilai plus pada kegiatan ini, khususnya bagi peserta, sehingga peserta dapat lebih memahami secara mendalam mengenai advokasi.
Materi kedua membahas mengenai antropologi kampus, materi ini dibawakan oleh Kitmanul Asrori yang merupakan ketua Sema FKIK pertama di tahun 2017.
Asrori membahas tipelogi system yang ada di kampus, sehingga peserta Sekolah Advokasi dapat mengetahui karakteristik serta memahami berbagai peran mahasiswa yang tentunya akan membawa dampak perubahan, baik di masa kini maupun di masa yang akan datang.
Materi ketiga mengangkat tema mengenai “Komunikasi Dalam Negosiasi” yang dibawakan oleh Ubaidillah Nugroho. Pemilihan tema ini didasarkan pada betapa pentingnya komunikasi yang baik dalam keberhasilan pernegosiasian. Materi ini mencangkup mengenai definisi, karakteristik, prinsip, hambatan, langkah-langkah serta tips dan trick dari suatu negosiasi.
“Peran Sema tidak hanya sebagai wadah untuk menampung aspirasi, tapi juga bisa menjadi penghubung antara mahasiswa dengan pimpinan seperti dekanat melalui penyampaian aspirasi dengan metode Advokasi,” tutur Hidayatullah selaku ketua Sema FKIK.
Untuk mengukur pemahaman peserta mengenai materi yang disampaikan, pada sesi terakhir diadakan FGD (focus discussion group). Pada sesi ini peserta akan dibagi menjadi kelompok-kelompok kecil dan akan diberikan sebuah scenario dan peserta diharuskan untuk analisis diri maupun fakultas, hasil dari FGD tersebut melahirkan poin-poin masukan dari peserta sekolah advokasi kepada fakultas yang nantinya akan disamapaikan kepada Dekanat sebagai tindak lanjut dari sekolah advokasi yang dilaksanakan oleh Sema FKIK UIN Maliki Malang. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Sofyan Saqi Futaki |