Potensi Hujan Merata, BPBD Kabupaten Malang Pantau Titik Rawan Bencana

TIMESINDONESIA, MALANG – Potensi cuaca di wilayah Kabupaten Malang diperkirakan rata-rata mengalami hujan sepanjang hari ini, Kamis (30/11/2023). Berdasarkan data Prakiraan Cuaca Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), diperkirakan mengalami hujan dan hujan petir sejak sore hari.
Rinciannya, diperkirakan terjadi hujan petir mulai pukul 16.00 WIB, dengan suhu udara 24 derajat, kelembaban udara 90 persen, dan kecepatan angin 10 kilometer/jam ke arah selatan.
Advertisement
Pada pukul 19.00 WIB, kondisi cuaca yang sama diperkirakan terjadi di Kabupaten Malang. Yakni, mengalami suhu udara 23 derajat, dengan kelembaban 95 persen dan kecepatan angin 0 kilometer/jam.
BMKG juga merilis, kondisi cuaca berangsur menurun pada pukul 22.00 WIB, dengan prakiraan terjadi hujan ringan, suhu udara 23 derajat, disertai kelembaban udara 100 persen dan kecepatan angin tenang atau 0 kilometer/jam.
Sementara itu, BMKG Stasiun Meteorologi Juanda Surabaya merilis laporan tiap tiga jam sekali, bahwa potensi hujan terjadi sepanjang Kamis (30/11/2023) pagi hingga Jum'at (1/12/2023) pukul 07.00 WIB. Intensitas curah hujan yang diperkirakan tidak sama di 33 wilayah kecamatan di Kabupaten Malang, mulai berawan dan berawan tebal hingga hujan lebat dan hujan petir.
Dikonfirmasi kewaspadaan cuaca ini, Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang, Sadono Irawan menyatakan, tetap meningkatkan kewaspadaan dan memastikan pekembangan situasi di wilayah pantauan.
"Sejauh ini belum terlapor potensi bencana karena cuaca hari ini. Petugas terus pemantauan. Nanti kalau ada laporan situasi lapangan, kami sampaikan rilis situasinya," terang Sadono Irawan, dikonfirmasi, Kamis (30/11/2023) sore.
Pihak BPBD Kabupaten Malang sendiri, menurutnya sudah mempunyai peta kerawanan bencana hidrometeorologi, yang terus menjadi pantauan serius selama musim penghujan.
Dijelaskan, daerah rawan potensi bencana ini dibagi menjadi titik rawan bencana angin kencang atau puting beliung, kawasan rawan longsor atau tanah bergerak, dan rawan bencana banjir dan banjir bandang.
"Ada 17 titik wilayah kecamatan yang rawan bencana banjir/banjir bandang, 18 titik kecamatan rawan bencana longsor, dan 12 titik kecamatan rawan angin kencang/puting beliung," terang Sadono.
Sebelumnya, Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Malang, Zainudin mengungkapkan, sejumlah langkah strategis disiapkan BPBD, sebagai antisipasi bentuk kesiapsiagaan menghadapi perubahan musim ekstrem yang bisa saja berpotensi bencana hidrometeorologi.
Dikatakan, langkah yang sudah disiapkan untuk mengantisipasi potensi bencana sebagai upaya kesiapsiagaan, terutama dengan mengaktifkan poslap (Pos Komando Lapangan) di 4 wilayah koordinator. Yakni, di kecamatan Gedangan, Tirtoyudo, Tumpang, dan Ngantang. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Ferry Agusta Satrio |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |