Peristiwa Daerah

Miniatur Barong Banyuwangi, Oleh-Oleh Khas dari Bumi Blambangan

Selasa, 08 Oktober 2024 - 18:25 | 34.84k
Samsul Hadi, Pengrajin Miniatur Barong dan Gandrung saat menunjukkan karyanya (Foto: Ikromil Aufa/ TIMES Indonesia)
Samsul Hadi, Pengrajin Miniatur Barong dan Gandrung saat menunjukkan karyanya (Foto: Ikromil Aufa/ TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Banyuwangi tidak hanya dikenal dengan keindahan alam dan budayanya yang kaya, tetapi juga dengan beragam oleh-oleh khas yang memikat hati wisatawan. Salah satunya adalah miniatur Barong, sebuah replika kecil dari ikon budaya Banyuwangi yang memiliki nilai seni tinggi.

Miniatur Barong merupakan replika dari Barong asli yang biasa digunakan dalam pertunjukan seni tradisional. Barong sendiri adalah makhluk mitologis yang dipercaya sebagai penolak bala dan penjaga kebaikan. Dalam pertunjukan seni, Barong sering ditampilkan dalam bentuk tarian yang menggambarkan perjuangan antara kebaikan dan kejahatan.

Advertisement

Pengrajin lokal, Samsul Hadi, adalah salah satu seniman yang tekun membuat miniatur Barong. Di workshopnya yang terletak di Dusun Krajan, Desa Bubuk, Kecamatan Rogojampi, Banyuwangi, ia menjelaskan bahwa pembuatan miniatur Barong memerlukan ketelitian dan keterampilan khusus. 

“Setiap detail harus diperhatikan dengan seksama agar hasil akhirnya benar-benar menyerupai Barong asli. Mulai dari bentuk wajah, ornamen, hingga pewarnaan, semua dikerjakan dengan telaten dan teliti,” ujar Samsul sapaan akrabnya, Selasa (08/10/2024).

Proses pembuatan miniatur Barong dimulai dari membuat master cetakan yang terbuat dari gip, lalu diisi menggunakan bahan resin atau fiber glass dan ditambah katalis sebagai pengering model miniatur. Setelah model miniatur jadi, tahap pewarnaan dilakukan untuk memberikan sentuhan akhir yang mempercantik miniatur tersebut. Setiap miniatur Barong memiliki karakteristik unik tergantung pada kreativitas pengrajin.

Bapak satu anak ini juga berharap bahwa dengan semakin populernya miniatur Barong, seni dan budaya Banyuwangi dapat semakin dikenal luas. 

“Kami berharap, melalui miniatur Barong ini, orang-orang di luar Banyuwangi bisa mengenal dan menghargai budaya kami. Ini juga menjadi upaya kami untuk melestarikan seni tradisional agar tidak punah,” ucap pengrajin miniatur sejak tahun 2012 itu.

Tidak hanya miniatur Barong, kreativitas tangannya juga menghasilkan karya seperti gantungan kunci, miniatur gandrung, miniatur seblang, plakat gandrung, dan masih banyak lagi lainnya.

Karya Samsul tidak hanya dapat dibeli di toko oleh-oleh saja, hasil karyanya juga dapat ditemukan di media sosial seperti di Facebook, Instagram, WhatsApp, dan TikTok. Harganya bervariasi tergantung pada ukuran dan tingkat kerumitannya, mulai dari lima ribu hingga ratusan ribu rupiah.

“Alhamdulillah dalam sebulan bisa meraup omset antara 5 sampai 10 juta. Tergantung dengan banyaknya orderan,” cetusnya.

Namun demikian, ada kendala yang sering dialami olehnya. Banyak pemesan miniatur atau plakat yang meminta proses pembuatannya singkat dan membuat model baru, sedangkan proses pembuatannya cukup memakan waktu.

“Kalau misal ada yang pesan minta cepat jadi ya mau gak mau harus rela lembur. Kalaupun dirasa waktunya tidak cukup dari awal sudah saya tolak,” keluhnya.

Miniatur Barong tidak hanya menjadi oleh-oleh yang menarik, tetapi juga menjadi simbol kebanggaan masyarakat Banyuwangi akan warisan budayanya. Ketika kalian berlibur di Banyuwangi, Miniatur Barong atau Miniatur Gandrung adalah pilihan tepat sebagai oleh-oleh yang bisa kamu beli.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES