Ekonomi

Sambangi Petani, Pj Wali Kota Malang Dorong Produktivitas Padi Demi Kendalikan Inflasi

Rabu, 26 Juni 2024 - 16:42 | 12.52k
Pj Wali Kota Malang saat meninjau lahan pertanian di wilayah Kelurahan Tasikmadu, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, Rabu (26/6/2024). (Foto: Prokopim Setda Kota Malang/TIMES Indonesia)
Pj Wali Kota Malang saat meninjau lahan pertanian di wilayah Kelurahan Tasikmadu, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, Rabu (26/6/2024). (Foto: Prokopim Setda Kota Malang/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MALANGPj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat meninjau lahan pertanian di wilayah Kelurahan Tasikmadu, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, Rabu (26/6/2024). Dalam tinjauannya, Wahyu menyempatkan diri untuk mengikuti ubinan gabungan kelompok tani (Gapoktan) Rukun Makmur 2.

Diketahui, Ubinan padi merupakan cara untuk melihat perkiraan hasil panen tanaman padi. Hal ini dilakukan dengan cara mengambil titik sampel melalui pengukuran yang kemudian hasilnya akan ditimbang dan diukur.

"Tadi kita ubinan menghasilkan 5,75 kilogram. Ini setara sama dengan 9,2 ton per hektar," ujar Pj Wali Kota Malang, Rabu (26/6/2024).

Tak hanya itu, Pj Wali Kota Malang juga menyempatkan diri untuk melakukan proses perontokan gabah bersama para petani. Di mana prosesnya untuk memisahkan gabah dari merang untuk kemudian diproses lebih lanjut.

Usai mengikuti proses para petani, Pj Wali Kota Malang berdialog dengan mereka. Tujuannya, untuk menampung keluhan atau keresahan para petani.

"Ini merupakan kegiatan untuk melihat produktivitas hasil pertanian, terutama dari padi yang memang diproduksi oleh Poktan dan Gapoktan," ungkapnya.

Pj-Wali-Kota-Malang-6.jpg

Pj Wali Kota Malang menyebutkan, sesuai arahan dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), ketersedian lahan pertanian dan hasil padi harus terus dipertahankan dan diperbanyak. Hal ini untuk mengendalikan inflasi.

Oleh sebab itu, lanjut Wahyu, pengetatan regulasi untuk menghindari alih fungsi lahan juga harus dilakukan. Terlebih, ada kriteria serta aturan yang harus tetap mengacu pada tata ruang.

"Sudah kita ploting terutama yang tidak boleh alih fungsi dan itu sudah mengikat. Ini juga termasuk pahlawan pertanian dari teman teman Poktan dan Gapoktan yang mempertahankan lahannya, karena sudah banyak diminati oleh usaha yang memanfaatkan lahan pertanian," ucap Pj Wali Kota Malang.

Sementara, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Malang, Slamet Husnan menyebut bahwa bantuan berupa benih padi juga telah disalurkan ke 5 kecamatan di Kota Malang sebanyak 2.100 kilogram benih.

"Totalnya untuk 16 Poktan. Dan harapannya dengan padi Inpari 32 ini, merupakan benih unggul yang produktivitasnya antara 7 sampai 8 ton. Bahkan, lebih hampir 9 ton per hektar (per tahun)," tandasnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES