Kisah Inspiratif Talitha Fatimah, Dokter Gigi Muda yang Bantu Anak Pinggiran Sungai

TIMESINDONESIA, MOJOKERTO – Talitha Fatimah Rahma (23), adalah seorang dokter gigi muda yang berasal dari Mojokerto, Jawa Timur. Ia menunjukkan semangat juang yang luar biasa, tidak hanya di dunia medis, tetapi juga dalam membantu masyarakat, khususnya anak-anak di daerah pedesaan yang membutuhkan perhatian lebih dalam bidang kesehatan gigi dan mulut.
Dengan latar belakang pendidikannya sebagai seorang dokter gigi muda, Talitha mendirikan platform "Ceritalitha", sebuah wadah yang bertujuan untuk meningkatkan kesehatan gigi dan mulut, terutama bagi anak-anak yang tinggal di daerah pinggiran sungai di Kalimantan Selatan, tempat perantauannya.
Advertisement
"Melalui program yang saya inisiasi, lebih dari seribu anak-anak di sekitar Sungai Martapura, yang merupakan anak sungai dari Sungai Barito terbesar di Kalimantan Selatan, telah mendapat edukasi dan pemeriksaan kesehatan gigi yang sangat dibutuhkan," katanya kepada TIMES melalui keterangan tertulis, Minggu (16/2/2025).
Menurutnya bahwa program ini tidak hanya sebatas pemberian edukasi tentang pentingnya menjaga kebersihan gigi dan mulut, tetapi juga membantu deteksi dini penyakit diabetes mellitus yang seringkali menunjukkan gejala pada rongga mulut.
Keprihatinan anak bungsu dari tiga bersaudara yang juga pemilik akun media sosial Instagram @talithaafa_ terhadap masalah kesehatan ini mencuat setelah melihat tingginya angka penderita diabetes mellitus yang tidak terdeteksi di kalangan masyarakat pesisir.
Dokter Gigi Muda, Talitha Fatimah, saat menjalankan advokasi kepada anak-anak. (FOTO: Talitha for TIMES Indonesia)
"Melalui program Floating Education, saya berupaya untuk mencegah dan mengurangi dampak dari penyakit tersebut dengan memberikan penyuluhan tentang pola makan sehat, pentingnya menjaga kebersihan gigi, serta mengurangi konsumsi makanan dan minuman manis," ucapnya.
Selain itu, lebih jauh perempuan cantik yang hobi bermain biola, piano, menyanyi, dan menari ini juga melibatkan masyarakat dalam kegiatan ini dengan harapan dapat meningkatkan kesadaran mereka terhadap bahaya diabetes dan pentingnya menjaga kesehatan gigi secara rutin.
"Meskipun program ini berjalan cukup baik, saya mengakui masih ada kekurangan, terutama dalam hal ketersediaan fasilitas kesehatan yang memadai, seperti peralatan tes gula darah yang memenuhi standar," ungkap dia menjelaskan.
Lanjut Talitha, semangat masyarakat terhadap program ini sangat tinggi, dan dirinya berharap, dengan dukungan berbagai pihak terkait, program yang dijalankan bisa semakin berkembang dan memberikan dampak yang lebih besar bagi masyarakat Kalimantan Selatan.
"Dalam kesempatan yang baik ini, saya juga mengajak masyarakat khususnya generasi muda untuk tidak hanya menjadi diri sendiri, tetapi juga terus berkembang, mengejar mimpi, dan tidak takut menghadapi segala tantangan," pintanya penuh harap.
Seperti yang diungkapkan dalam motto hidupnya, "Don't just BE yourself, but GROW yourself", Talitha ingin menginspirasi anak-anak muda untuk tidak hanya bermimpi, tetapi juga berusaha keras meraih apa yang mereka inginkan, melalui senyuman dan cara-cara yang beragam.
"Dengan harapan dapat mengurangi masalah kesehatan gigi dan mulut serta meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya diabetes mellitus, saya terus berjuang untuk memberikan yang terbaik bagi masyarakat, dan mengajak semua pihak untuk bergotong royong mewujudkan perubahan positif di masa depan," tukasnya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Deasy Mayasari |
Publisher | : Rizal Dani |