Sashabila Mus, Bupati Termuda di Indonesia Timur Membuka Babak Baru Kepemimpinan Pulau Taliabu

TIMESINDONESIA, TALIABU – Indonesia kembali menyaksikan lahirnya pemimpin muda yang inspiratif. Sashabila Mus, atau yang akrab disapa Sasha, telah menciptakan sejarah baru dengan terpilihnya ia sebagai Bupati Pulau Taliabu, Provinsi Maluku Utara.

Kemenangannya dalam Pemilihan Suara Ulang (PSU) Pilkada 2024 Kabupaten Pulau Taliabu, menjadikan perempuan bernama lengkap Sashabila Widya Lufitalia Mus ini sebagai bupati termuda di Indonesia Timur. 

Advertisement

Kemenangannya dalam PSU Pilkada Kabupaten Pulau Taliabu bukan hanya sebuah prestasi pribadi, melainkan juga sebuah tonggak penting bagi dinamika kepemimpinan di Indonesia, yang menantang asumsi konvensional tentang usia dan kapabilitas seorang pemimpin.

Penetapan Bupati Pulau Taliabu ini diumumkan dalam rapat pleno terbuka tingkat kabupaten oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pulau Taliabu pada Senin (7/4/24). Pasangan nomor urut satu, Sashabila Mus dan La Ode Yasir, unggul dengan perolehan 15.069 suara.  Pasangan nomor urut dua, Citra Puspasari Mus dan La Utu Ahmadi, memperoleh 14.202 suara, sementara pasangan nomor urut tiga, Abidin Jaba dan Dedi Mirzan, meraih 5.610 suara.  Total suara sah mencapai 34.880 dari total suara masuk sebanyak 35.503 suara.

Dengan begitu KPU Kabupaten Pulau Taliabu resmi menetapkan pasangan Sashabila Mus dan La Ode Yasir sebagai Bupati dan Wakil Bupati terpilih dalam PSU Pilkada Taliabu. 

Latar Belakang dan Pendidikan yang Mumpuni 

Sasha, putri dari Ahmad Hidayat Mus (Tokoh Pemekaran Pulau Taliabu dan Mantan Bupati Kepulauan Sula dua periode) dan Nurrohmah Ahmad Hidayat Mus (mantan anggota DPR RI Komisi II Dapil Maluku Utara),  memiliki latar belakang keluarga yang sarat dengan pengalaman di dunia politik.  Namun, perempuan kelahiran Cilacap, Jawa Tengah, 27 Mei 1997 ini berhasil membangun citra dirinya sebagai sosok pemimpin yang merakyat dan aktif dalam kegiatan sosial, jauh dari kesan elit yang sering melekat pada anak pejabat.  Pendidikan Sasha juga menunjukkan komitmennya pada pengembangan diri:

- TK: Islamic Center Manado (2000-2002)

- SD: SDI Al Azhar Jakarta (2002-2008)

- SMP: Global Jaya School (GJS), Tangerang Selatan

- SMA: Australian International School Singapore (AISS) (2012-2015)

- Kursus: Psikologi, University of Melbourne, Australia (2015-2016)

- S1: Urban Planning, Manchester University, Inggris (2016-2019)

- Saat ini: Sedang menyelesaikan tesis Bachelor Honors di Curtin University Singapura, konsentrasi Media dan Marketing.

Pendidikan internasionalnya yang mumpuni menjadi bekal berharga dalam memahami isu-isu pembangunan dan pemerintahan modern.  Kombinasi latar belakang keluarga, pendidikan, dan pengalaman sosialnya telah membentuk Sasha menjadi pemimpin yang tangguh dan visioner.

Visi "SAYA TALIABU" dan Harapan Baru bagi Masyaraka

Kampanye Sashabila Mus dengan jargon "SAYA TALIABU" berhasil memikat hati masyarakat Pulau Taliabu.  Visi pembangunan yang berkelanjutan, fokus pada peningkatan kesejahteraan rakyat, dan komitmen untuk pemerintahan yang transparan dan akuntabel menjadi daya tarik utama. 

Ia berhasil meyakinkan masyarakat bahwa ia mampu membawa perubahan nyata bagi daerahnya.  Kemenangannya menunjukkan keinginan masyarakat Taliabu akan pemimpin muda yang energik, visioner, dan dekat dengan rakyat.

Kenali Dua Pemimpin Muda

Kemenangan Sasha menambah daftar pemimpin muda di Indonesia.  Meskipun Reynaldi Putra Andita Budi Raemi dilantik sebagai Bupati termuda di Indonesia pada 20 Februari 2025,  pencapaian Sasha sebagai bupati perempuan termuda di Indonesia Timur tetap menjadi peristiwa penting yang patut dirayakan.  Keduanya mewakili semangat kepemimpinan muda yang dinamis dan inovatif di Indonesia,  menginspirasi generasi muda untuk lebih aktif berpartisipasi dalam pembangunan bangsa.
 
Terpilihnya Sashabila Mus sebagai bupati termuda di Indonesia Timur menandai babak baru dalam sejarah kepemimpinan di wilayah tersebut.  Ia bukan hanya simbol perubahan, tetapi juga bukti nyata bahwa usia bukanlah penghalang untuk mencapai prestasi dan memberikan kontribusi bagi masyarakat. 

Kemenangannya diharapkan mampu menginspirasi para pemuda Indonesia untuk berani bermimpi dan berkontribusi dalam membangun Indonesia yang lebih baik.  Pulau Taliabu kini menaruh harapan besar pada kepemimpinan Sasha untuk menciptakan era pembangunan yang lebih inklusif, adil, dan sejahtera bagi seluruh lapisan masyarakat. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.