Sosok

Kisah Imas Tarisa, Lulusan Pertanian Jadi Pramugari Kereta Cepat

Sabtu, 26 April 2025 - 09:00 | 12.23k
Imas Tarisa, pramugari Kereta Cepat Whoosh. (FOTO: Imas for TIMES Indonesia)
Imas Tarisa, pramugari Kereta Cepat Whoosh. (FOTO: Imas for TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Siapa sangka, Imas Tarisa, gadis cantik kelahiran Sumedang, Jawa Barat, yang masih berusia 20 tahun, kini menjadi seorang pramugari kereta cepat Whoosh meski berasal dari latar belakang pendidikan pertanian. 

Ia merupakan lulusan SMK PPN Tanjungsari, sebuah sekolah menengah kejuruan yang fokus pada bidang pertanian. Namun tekad kuat dan doa orang tua serta guru mengantarkannya menapaki karier yang jauh dari bayang-bayang sawah dan cangkul.

Advertisement

“Saya dulu sekolah di jurusan pertanian, panas-panasan di lahan, sawah, sampai kotor-kotoran. Sekarang, bisa kerja di kereta cepat yang serba modern,” kata Imas kepada TIMES Indonesia melalui keterangan tertulis dengan penuh semangat, Sabtu (26/4/2025).

Perjalanan Karier Dimulai dari PSAP

Usai lulus dari SMK, Imas tak langsung menyerah pada stigma bahwa lulusan pertanian harus bekerja di bidang yang sama. Ia mencoba mendaftarkan diri ke beberapa sekolah pramugari, meski sempat tertolak karena permasalahan berat badan yang tidak ideal, akhirnya ia diterima di salah satu sekolah pramugari yaitu Anugerah Wira Angkasa Cirebon dan melangsungkan pendidikan di sana.

Perjuangannya membuahkan hasil. Dalam waktu kurang dari tiga bulan pendidikan, Imas diterima bekerja di PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) sebagai PSAP atau Passenger Service at Platform. Tugasnya saat itu melayani penumpang di peron, memastikan keberangkatan dan kedatangan berjalan lancar.

"Tak butuh waktu lama, hanya satu bulan setelah bekerja, kemudian ditarik menjadi Train Attendant atau pramugari kereta. Posisi ini membuat saya bertugas memberikan pelayanan langsung kepada penumpang di dalam kereta, khususnya kelas First Class dan Business Class," ujarnya.

Naik Jabatan Jadi Conductor

Setelah satu tahun dua bulan mengemban tugas sebagai Train Attendant, Imas yang hobi menonton film ini direkomendasikan untuk naik jabatan menjadi Conductor. Kini, ia adalah salah satu suara yang kerap terdengar di pengeras suara kereta cepat Whoosh.

“Suara Whoosh Whoosh Whoosh yesss yang sering kalian dengar, itu suara kami para Conductor,” ucap anak sulung dari dua bersaudara yang juga pemilik akun media sosial aktif Instagram dan Tiktok @imastrs_ sambil tertawa kecil.

Dalam hal ini sebagai Conductor, tugasnya tidak hanya menyampaikan informasi perjalanan, tetapi juga membantu Chief Conductor memastikan perjalanan berlangsung aman dan terkendali.

Menjadi Inspirasi bagi Adik Kelas

Kisah Imas menjadi sorotan dan inspirasi di lingkungan sekolahnya. Ia bahkan pernah diundang kembali ke SMK PPN Tanjungsari untuk memberikan motivasi kepada para adik kelasnya.

“Banyak yang nggak nyangka lulusan SMK pertanian bisa jadi pramugari kereta cepat. Tapi sekarang, setelah lulus dan kerja di sini, makin banyak adik kelas yang tertarik ikut jejak saya,” ucapnya dengan bangga.

Ia berharap kisahnya bisa memotivasi anak muda lainnya agar tidak terpaku pada jurusan atau keterbatasan. “Tidak menutup kemungkinan sekolah jurusan pertanian juga bisa jadi pramugari. Kuncinya niat, usaha, dan doa orang tua serta guru,” tuturnya.

Harapan untuk Kereta Whoosh dan Generasi Muda

Imas yang pernah meraih prestasi sebagai Purna Paskibraka Indonesia Kabupaten Sumedang tahun 2021 ini sangat berharap pihak kereta cepat Whoosh terus berkembang dan memberikan manfaat bagi masyarakat luas. 

“Semoga kereta cepat Whoosh bisa membuka lebih banyak peluang kerja dan terus berkomitmen dalam pembangunan berkelanjutan,” tandasnya menutup penyampaian dengan nada penuh harap.

Untuk teman-teman dan adik-adik yang masih berjuang, Imas memberikan pesan untuk menanamkan keyakinan bahwa tidak ada yang tidak mungkin. Jika kalian punya niat, usaha, dan doa orang tua serta guru, insyaallah impian bisa tercapai. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES