Menebar Terang dalam Cinta dan Ilmu: Pesan Perpisahan Puteri Indonesia Intelegensia 2024

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Setahun telah berlalu sejak Lady Diandra (DKI Jakarta 2), Vita Everdina (Maluku), dan Miracle Sitompul (Jambi) menerima amanah besar sebagai Puteri Indonesia Intelegensia 24.02
Ketiganya merupakan sosok perempuan hebat yang tak hanya cantik rupa, tetapi juga memiliki kecerdasan, keteguhan hati, serta kepedulian terhadap masyarakat.
Advertisement
Gelar ini diberikan sebagai bentuk pengakuan atas kapasitas intelektual mereka dalam membawa nilai-nilai edukatif dan inspiratif selama masa bertugas.
Dalam hal ini lebih lanjut, Miracle Sitompul, salah satu dari tiga penerima gelar tersebut, menyampaikan pesan perpisahannya dengan penuh rasa haru.
Ia mengenang jelas momen ketika untuk pertama kalinya mengenakan mahkota tersebut, sebuah simbol kehormatan yang bukan hanya tentang prestise, tetapi juga tentang tanggung jawab moral dan sosial.
“Gelar ini bukan sekadar simbol, melainkan tanggung jawab untuk membawa nilai, menyuarakan ilmu, dan memberi arti dalam setiap langkah,” unggahnya di akun Instagram @miraclesitompul dikutip TIMES Indonesia, Minggu (11/5/2025).
Seiring berakhirnya masa tugas, Miracle menitipkan harapan kepada generasi penerus. Ia yakin, siapa pun yang terpilih menjadi Puteri Indonesia Intelegensia 2025 adalah sosok perempuan hebat.
"Merekalah yang akan terus membawa terang, tidak hanya untuk Yayasan Puteri Indonesia, tetapi juga untuk seluruh masyarakat Indonesia," ungkapnya penuh harap.
Dalam refleksinya tersebut, lebih jauh Miracle menegaskan bahwa makna dari sebuah gelar bukan terletak pada selempang atau mahkota semata saja.
Kecantikan sejati menurutnya, hadir dari dampak yang ditinggalkan dari inspirasi yang ditebar, semangat yang dibagikan, hingga manfaat ilmu yang disuarakan dengan penuh cinta.
Sebagai penutup, Miracle menyampaikan terima kasih kepada seluruh pencinta ajang pageant yang telah memberikan dukungan selama setahun terakhir. Ia mengakui bahwa perjalanan mereka bertiga tak selalu sempurna, namun penuh dengan upaya terbaik.
"Dengan hati tulus, kami undur diri, meninggalkan jejak terang bagi mereka yang akan melanjutkan. Dengan segala cinta, izinkan saya pamit undur diri,” tandasnya menutup penyampaian dengan nada penuh semangat. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Deasy Mayasari |
Publisher | : Ahmad Rizki Mubarok |