Sosok

Puteri Model Hijab Indonesia 2025 Fatma Tuz Syarah Ajak Perempuan Miliki Daya Saing Global

Rabu, 04 Juni 2025 - 14:36 | 13.01k
Puteri Model Hijab Indonesia 2025, Fatma Tuz Syarah. (FOTO: Sarah for TIMES Indonesia)
Puteri Model Hijab Indonesia 2025, Fatma Tuz Syarah. (FOTO: Sarah for TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, BANGKA BARAT – Perempuan asal Mentok, Bangka Barat, Provinsi Bangka Belitung, Fatma Tuz Syarah, terpilih sebagai Juara 1 Puteri Model Hijab Indonesia 2025. DIa juga berhasil menjadi juara 1 Duta Seni dan Budaya 2023 serta perwakilan kampus dalam Program “Shining and Inspiring Mahasiswa PTKIN” Tingkat Nasional.

Di usianya yang baru menginjak 22 tahun, mahasiswi Jurusan Pendidikan Agama Islam, IAIN Syeikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung ini mengajak para perempuan Indonesia untuk memiliki daya saing global.

Advertisement

"Perempuan itu punya potensi luar biasa. Kita tidak boleh ragu menunjukkan kapasitas dan kontribusi kita di tingkat dunia," ujar Sarah sapaan akrabnya kepada TIMES Indonesia melalui keterangan tertulis, Rabu (4/6/2025).

Perempuan dan Daya Saing Global

Menurut Sarah, memiliki daya saing global bukan hanya soal menjadi kompetitif. Lebih dari itu, ini soal kemampuan perempuan memberikan solusi, inovasi, dan inspirasi dari sudut pandangnya yang unik.

"Dunia butuh keberanian dan kekuatan perempuan untuk mewarnai perubahan. Kita harus berani ambil peran,” kata pemilik akun media sosial Instagram @sarah_asegaff dengan nada penuh semangat.

Dalam pandangan anak ketiga dari lima bersaudara ini menilai, bahwa perempuan Indonesia bisa tampil percaya diri dan bersuara di berbagai bidang, tanpa harus melepas jati diri dan nilai-nilai yang diyakini.

Peluang Besar dan Tantangan Nyata

Lebih lanjut Sarah menyebutkan bahwa saat ini perempuan memiliki banyak peluang untuk berkembang. Kemajuan teknologi, keterbukaan akses pendidikan, dan ruang kreatif yang semakin luas menjadi modal kuat.

Namun, ia tak menutup mata terhadap tantangan yang ada. “Masih banyak stereotip, keterbatasan akses, dan tekanan sosial. Tapi justru tantangan itu yang bisa jadi batu loncatan untuk kita naik lebih tinggi,” ucapnya.

Bagi Sarah, keberhasilan perempuan tak lepas dari dukungan berbagai pihak. Keluarga, lembaga pendidikan, komunitas, hingga pemerintah harus hadir menciptakan ekosistem yang mendukung perempuan untuk tumbuh dan bersinar.

“Kita butuh ruang aman, akses yang setara, dan kesempatan berkembang yang nyata,” tambah Sarah yang memiliki hobi menari tradisional, fashion serta mix and match hijab sembari tersenyum manis.

Harapan untuk Dunia Hijab dan Generasi Muda

Selain aktif di bidang sosial dan pendidikan, Sarah dikenal dengan kecintaannya pada dunia fashion hijab. Ia berharap dunia fashion hijab Indonesia terus berkembang tanpa meninggalkan nilai luhur dan menjadi media ekspresi positif bagi para muslimah.

"Untuk generasi muda, terutama perempuan, agar jangan pernah ragu untuk bermimpi besar. Buktikan bahwa hijab bukan batas, tapi identitas. Dunia tidak hanya butuh kecantikanmu, tapi juga keberanian dan kontribusimu,” tandasnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Hendarmono Al Sidarto
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES