Suara Rakyat

Refleksi Filosofis HUT Ke-77 Bhayangkara: Sang Penjaga Keadilan dan Harmoni Bangsa

Sabtu, 01 Juli 2023 - 08:36 | 45.25k
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTA – dir="ltr">Seperti bumi yang berputar dengan hikmah dan ketabahan, akhirnya tiba di HUT ke-77 Bhayangkara. Menyambut pagi ini, kita mengeja sejarah panjang yang telah diukir oleh penjaga nusa dan bangsa; Pasukan Bhayangkara, Polri. Sebuah sejarah yang dipenuhi dengan perjuangan dan pengorbanan, harapan dan doa, air mata dan tawa.

Bhayangkara, sebuah lambang keberanian dan keadilan, telah menjadi tulang punggung negara ini. Dengan seragam coklat berwibawa dan hati yang berani, mereka menjaga tanah air ini dari hantu-hantu ancaman dan kekacauan.

Advertisement

Tetapi, siapakah mereka sejatinya? Dalam pengertian paling sederhana, Bhayangkara adalah penegak hukum dan penjaga keamanan.

Namun, jika digali lebih dalam, jika direnungkan lebih jauh, kita akan melihat bahwa Bhayangkara lebih dari sekedar penegak hukum atau penjaga keamanan. Bhayangkara adalah cerminan dari nilai-nilai yang kita pegang teguh sebagai bangsa.

Mereka adalah penjaga nilai-nilai kebenaran dan keadilan. Mereka adalah simbol dari ketabahan dan kesetiaan. Mereka adalah lambang dari integritas dan dedikasi.

Setiap hari, Bhayangkara berdiri di tengah masyarakat. Menghadapi berbagai tantangan dan ancaman, dengan tekad yang tak pernah pudar dan harapan yang tak pernah luntur.

Dalam pandangan filosofis, Bhayangkara bukan hanya institusi, tetapi representasi dari ideologi, komitmen, dan aspirasi kita. Mereka adalah manifestasi dari keinginan kita untuk hidup dalam masyarakat yang aman, damai, dan adil. Mereka adalah ekspresi dari cita-cita kita untuk menjaga kemurnian nilai-nilai budaya dan moralitas masyarakat kita sebagai bangsa.

Setiap tetes keringat yang jatuh dari dahi mereka adalah bukti kesetiaan mereka pada negara dan bangsa. Setiap luka yang mereka derita adalah tanda keberanian mereka dalam menjaga keadilan. Setiap doa yang mereka panjatkan adalah harapan mereka untuk sebuah masyarakat yang lebih baik.

Ketika kita merayakan HUT Bhayangkara, kita bukan hanya merayakan ulang tahun sebuah institusi. Tapi kita merayakan perjuangan dan pengorbanan mereka. Kita merayakan nilai-nilai yang mereka wakili. Kita merayakan keberanian, ketabahan, dan dedikasi mereka.

Pada hari ini, marilah kita berhenti sejenak dan merenung. Marilah kita hargai pengorbanan mereka dan merenungkan makna keberadaan mereka. Marilah kita doakan agar mereka terus berjaya dan melanjutkan perjuangan mereka dalam menjaga keamanan dan keadilan di tanah air kita.

Mereka adalah Bhayangkara, penjaga kebenaran dan keadilan

Seperti kata filsuf Yunani kuno, Plato, "Keadilan adalah kebajikan yang memberi setiap orang apa yang menjadi haknya."

Itulah nilai utama yang Bhayangkara usung: keadilan! Keadilan yang menjamin setiap individu mendapatkan hak-haknya, keadilan yang memastikan setiap orang mendapatkan apa yang menjadi haknya.

Mereka adalah Bhayangkara, yang berjaga malam dan siang, dalam hujan dan terik, dalam sukacita dan duka. Setiap detik, mereka menunjukkan dedikasi dan keberanian yang tak kenal lelah.

Kata filsuf Friedrich Nietzsche, "Dia yang memiliki alasan mengapa dia dapat hidup, dapat menanggung hampir semua bagaimana."

Mereka memiliki alasan mengapa mereka ada. Alasan mengapa mereka berjuang, dan alasan itu adalah kita; rakyat Indonesia!

Mereka berjaga, bukan hanya untuk hari ini, tetapi juga untuk hari esok. Mereka berjaga agar generasi mendatang dapat hidup dalam damai dan harmoni, di tanah air yang aman dan adil.

Seperti kata-kata Confucius, "Pendidikan bukanlah pengisian wadah, tetapi penerangan api."

Begitu pula Bhayangkara. Mereka bukanlah sekedar pengisi keamanan, tetapi penerang api keadilan.

Maka, pada peringatan HUT Bhayangkara yang ke-77 ini, marilah kita mengenang pengorbanan mereka. Mari kita hargai dedikasi dan ketabahan mereka. Mari kita berdoa untuk keberlanjutan perjuangan mereka dalam menjaga keamanan dan keadilan di tanah air kita.

Dalam kutipan terakhir, saya ingin merujuk pada kata-kata bijak dari seorang Mahatma Gandhi: "Kekerasan adalah senjata orang lemah, sedangkan keadilan adalah senjata orang kuat."

Bhayangkara, dengan kekuatan mereka, memilih keadilan sebagai senjata. Mereka adalah orang-orang kuat yang berdiri teguh untuk menjaga kebenaran dan keadilan, dan demi menjaga harmoni kehidupan kita.

Maka, pada peringatan HUT ke-77 Bhayangkara ini, mari kita kenang dan hargai pengorbanan mereka. Mari kita ucapkan terima kasih atas jasa-jasa mereka dan berdoa untuk keberlanjutan perjuangan mereka dalam menjaga keamanan dan keadilan di tanah air kita. Selamat bertugas pasukan Bhayangkara, Polri! (Khoirul Anwar)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Khoirul Anwar
Publisher : Rifky Rezfany

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES