Dosen UTM: Polri Harus Perkuat Komitmen Presisi, Transformasi, dan Layanan Masyarakat

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Surokim Abdus Salam S.Sos, SH, M.Si, dosen Komunikasi Politik Universitas Trunojoyo Madura (UTM) Madura dan Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan UTM, mengungkapkan pandangannya tentang transformasi dan tantangan yang dihadapi oleh Polri di momen HUT ke-77 Bhayangkara Polri.

Menurut Rokim, sapaan akrabnya, usia 77 tahun bukan usia yang pendek. Polri terbukti mampu dan lulus ujian menghadapi segala perubahan zaman, lingkungan dan juga terus bertransformasi. 

Advertisement

"Saya melihat, Polri akseleratif dan adaptif dalam merespons perkembangan zaman dan terus mengalami berbagai perubahan regulasi yang memiliki implikasi terhadap kelembagaan, struktur, maupun kultur," ucap Rokim.

Dia juga menyoroti bagaimana Polri telah melalui reformasi dan harus tetap fokus pada tugas utama mereka, yaitu penegakan hukum dan pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas). Di era VUCA (volatility, uncertainty, complexity, and ambiguity) ini, Rokim menekankan bahwa Polri harus didorong menjadi lembaga negara yang profesional.

Salah satu caranya, sambung Rokim, dengan terus meningkatkan layanan publik dan mengadopsi teknologi fungsional sesuai dengan tugas pokoknya. Polri harus konsisten sebagai alat negara yang apolitik, konsisten berada dalam jalur independen mengawal tahun politik 2024 dan terus berusaha meningkatkan dan membersamai masyarakat dengan pelayanan prima.

"Polri profesional dan presisi adalah Polri yang senantiasa fokus kepada perbaikan pelayanan publik secara imparsial dan berkesinambungan dan senantiasa teguh dan konsisten pada tugas utama menjaga kamtibmas di dalam negeri sepenuh hati," tandasnya.

Rokim juga menyerukan refleksi atas tindakan negatif dari beberapa oknum Polri. Ia mengajak untuk menjadikan tindakan oknum itu sebagai sumber energi positif perbaikan diri agar Polri senantiasa ada di hati masyarakat. Juga, dicintai publik tanpa henti dan nircacimaki. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.