Tekno

Mobil Prototype Irit UB Puncaki Shell Eco-Marathon Asia

Minggu, 13 Maret 2016 - 14:31 | 90.80k
Tim Apatte-62 Brawijaya saat mengikuti ajang Shell Eco-Marathon Asia di Manila, Filipina (Apatte-62 Brawijaya for MalangTIMES)
Tim Apatte-62 Brawijaya saat mengikuti ajang Shell Eco-Marathon Asia di Manila, Filipina (Apatte-62 Brawijaya for MalangTIMES)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MALANG – Kerja keras dan tak patah arang! Itulah ungkapan yang pas menggambarkan semangat tujuh mahasiswa Universitas Brawijaya (UB) saat berlaga di ajang Shell Eco-Marathon Asia 2016 di Filipina. 

Tim Apatte-62 terdiri dari tujuh mahasiswa cemerlang yaitu Naufal Dary Yulian, Saifullah, Oktavianus, Rafdhika Rachmadani, Haryo Ridhonoto Muktiaji, Sa'roni, Muhammad Aditya Naufal Fahmi. 

Advertisement

Shell Eco-Marathon Asia adalah acara internasional tahunan yang diadakan oleh perusahaan Shell. kompetisi ini semacam lomba irit-iritan kendaraan. Dari dua kategori lomba yakni urban dan prototype, Apatte-62 mengikuti kategori prototype listrik. 

Tim terbaik Indonesia itu ternyata sempat diprotes tim asal Eropa. "Hari ketiga kami mulai antre untuk race, namun pada saat mau start race, ada perwakilan technical team dari Eropa yg mengganggap mobil tidak safety karena terlalu kecil," jelas Naufal Dary Yulian pada MalangTIMES, Minggu (13/3/2016). 

Apatte-62 pun pantang menyerah. Mereka masuk kembali ke ruang technical inspection dan melakukan inspeksi ulang pada dimensi. Akhirnya, juri menyatakan mereka lolos dan diperbolehkan ikut race. 

"Dari lima kesempatan race, kami bisa capai race tiga dengan capaian tertinggi 248km/kWh," lanjut remaja tampan berusia 21 tahun itu. 

Hebatnya, Apatte-62 menempati urutan kelima dari 26 peserta, berada dibawah NSTRU Eco Racing (Thailand), BIT Econopower (China), Eco Traveller (Singapura), dan Nanyang Venture (Singapura). (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Publisher : Ahmad Sukmana
Sumber : =

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES