Edukasi Pencegahan Covid-19, ITS Bikin Stiker di Aplikasi WhatsApp

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Institut Sepuluh Nopember (ITS) luncurkan paket stiker di aplikasi WhatsApp sebagai upaya mengampanyekan pencegahan penyebaran Covid-19. Dalam hal ini dimaksudkan karena jumlah kasus Covid-19 di Provinsi Jawa Timur masih cenderung bertambah hingga saat ini.

Koordinator Kampanye Penanggulangan Covid-19 ITS, Rabendra Yudistira Alamin, ST., M.Ds menyatakan, jika salah satu masalahnya terletak pada edukasi masyarakat yang dinilai belum semuanya peduli terhadap pencegahan penyebaran Covid-19 di sekitar.

Advertisement

Kendati demikian, pembuatan stiker ini Bendra dibantu oleh kelima mahasiswanya yaitu Adhec Saputra, Nabila Disarifianti, Fadhlan Achmad Habib, Nadine Aulia Farah Diba, dan Dandy Anugrah Cahyada.

"Stiker ini dibuat dengan menggunakan gambar aktivitas dan kata-kata yang sering digunakan oleh masyarakat. Bahasa yang digunakan adalah bahasa Jawa, sesuai yang banyak digunakan oleh masyarakat di Jawa Timur," terang Bendra, Rabu (10/6/2020).

Dosen Departemen Desai Komunikasi Visual (DKV) tersebut menambahkan, alasan menggunakan bahasa Jawa akan lebih memudahkan maayarakat untuk memahami mana dari stiker tersebut.

"Apalagi selama ini sudah banyak edukasi yang menggunakan Bahasa Indonesia yang baku," ungkap Bendra.

Dalam hal ini adapun cara untuk mendapatkan stiker yaitu dengan mengunduh secara gratis pada alamat http://sticker.ly/s/MU53G8. Kedepannya, tim kampanye juga akan terus memberikan edukasi kepada masyarakat melalui media lain seperti poster, slide, video, atau lainnya.

"Selama masih ada ide dan masukan yang diterima oleh tim kampanya, kami akan terus menghasilkan berbagai produk edukasi kepada masyarakat secara visual. Apalagi bila terdapat informasi yang baru dan pentinf berbagai celetukan yang penting disampaikan kepada masyarakat umum," tambah Bendra.

Bendra berharap, nantinya ITS mampu memberikan edukasi dengan berbagai media kepada masyarakat luas yang memiliki dampak positif. Masyarakat juga akan tersadar apa yang harus mereka lakukan atau tidak dilakukan untuk menekan tingkat penyebaran Covid-19 di Indonesia. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.