TIMESINDONESIA, JAKARTA – Induk perusahaan Google, Alphabet dikabarkan sedang mempertimbangkan keputusan untuk membeli sebagian saham TikTok. Alphabet juga dikabarkan telah membentuk konsorsium pada aplikasi media sosial berbasis video pendek tersebut.
Menurut informasi dari Cnet, ketertarikan Alphabet melirik TikTok ini dikarenakan adanya keinginan untuk memperluas audience di kalangan remaja, sekaligus untuk menambah perolehan hasil iklan. Meski demikian menurut seorang sumber yang mengetahui terkait rumor tersebut, saham TikTok ini menjadi pedang bermata dua, mengingat media sosial tersebut sedang menjadi sorotan.
Advertisement
Salah satunya, terkait banyaknya konten politik yang belakangan ini terunggah. Pada pekan ini, TikTok telah menurunkan lebih dari 380.000 video di AS, karena mengandung konten ujaran kebencian. Bahkan secar politik, kehadiran TikTok di AS telah menimbulkan kekhawatiran bagi Presiden AS, Donald Trump.
Tak hanya itu, TikTok juga dituding sebagai salah satu aplikasi yang digunakan Pemerintah China untuk memata-matai warga AS dan menjadi saran untuk menjual atau menyebarkan propaganda selama masa pemilihan umum.
Selain perusahaan induk Google Alphabet, Microsoft juga sebelumnya secara terbuka tertarik untuk mengakuisisi TikTok. Proses akuisisi Microsoft ini disebut akan selesai pada 15 September 2020 mendatang.(*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
| Editor | : Ferry Agusta Satrio |
| Publisher | : Sholihin Nur |
