Tekno

Kisah Empat Sahabat di Balik Suksesnya Aplikasi Kasir Pintar

Selasa, 01 Februari 2022 - 15:51 | 194.05k
Sekawan Pendiri Aplikasi Kasir Pintar Didit Sepiyanto, Burhan, Nuning Septiana dan Sitti Raisya Fitri. (FOTO: Kasir Pintar/TIMES Indonesia)
Sekawan Pendiri Aplikasi Kasir Pintar Didit Sepiyanto, Burhan, Nuning Septiana dan Sitti Raisya Fitri. (FOTO: Kasir Pintar/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Di balik sukses Aplikasi Kasir Pintar saat ini, ternyata ada kisah perjuangan dari empat orang yang merupakan sahabat.

Empat sahabat yang sama-sama berasal dari desa yakni Didit Sepiyanto, Burhan, Nuning Septiana dan Sitti Raisya Fitri memulai bisnis bersama mereka di tahun 2017. Kala itu, keempat sahabat ini mulai mendirikan sebuah usaha berbasis proyek.

Tak mudah memulai usaha dari nol. Itulah yang dirasakan empat sekawan ini. Mereka menjalankan bisnis berdasarkan permintaan klien, dari proyek ke proyek. Tak jarang mereka mendapatkan penolakan saat menawarkan kerja sama dengan beberapa pihak.

Sekawan-Pendiri-Aplikasi-Kasir-Pintar-Didit-Sepiyanto-Burhan-Nuning-Septiana-dan-Sitti-Raisya-Fitri-2.jpg

Seperti aplikasi tryout yang menyasar para murid SMA. Namun, aplikasi tersebut tidak diterima dengan baik seperti diharapkan. Aplikasi tryout itu dinilai tak sesuai standar.

Tak berhenti di situ, keempat sahabat ini kemudian membuat aplikasi yang tujuannya memudahkan para guru dan siswa dalam proses belajar mengajar. Namun saat menawarkan dari sekolah ke sekolah, mereka mendapat penolakan.

"Katanya mereka (sekolah) tidak membutuhkan aplikasi ini. Karena sudah ada fasilitas dari dinas pendidikan. Setelah itu kami coba membuat aplikasi lain yang sekiranya dibutuhkan banyak orang. Tercetuslah aplikasi Kasir Pintar," jelas Didit Septianto, CEO Kasir Pintar.

Didit menjelaskan, mulanya ia dan ketiga sahabatnya iseng mengunggah aplikasi Kasir Pintar ke PlayStore. Setelah beberapa waktu sudah ada yang mulai mengunduh. Namun, aplikasi tersebut justru mendapat rating jelek.

"Dari situ kami coba perbaiki apa yang dikeluhkan pengguna. Ternyata meski rating jelek, aplikasi ini dipakai juga. Banyak yang membutuhkan. Akhirnya kami perbaiki dan perbaiki sampai akhirnya Kasir Pintar punya jutaan user," paparnya.

Aplikasi yang kini menyediakan fitur free dan berbayar ini tak serta merta langsung bertumbuh pesat seperti sekarang. Para pendirinya membutuhkan kerja keras bersama untuk membuatnya besar dan mampu menjadi ladang penghasilan seperti sekarang.

Burhan, CPO Kasir Pintar menuturkan, di awal berdiri para anggota tim sempat ragu apakah aplikasi Kasir Pintar bisa menjadi besar atau tidak. Mereka juga sempat mencari investor namun menemui banyak penolakan.

"Di tiga bulan pertama aplikasi ini sama sekali tidak ada subscriber. Belum dipakai. Jalan beberapa bulan kemudian mulai ada yang unduh, meski awalnya rating buruk. Lama kelamaan aplikasi ini justru banyak diminati. Akhir 2018 menargetkan 1000 user dan ternyata berhasil," katanya.

Aplikasi Kasir Pintar pun terus tumbuh dengan 1 juta pengguna saat ini dan digunakan di seluruh Indonesia serta luar negeri seperti Malaysia dan Arab.

Dari awal gaji hanya Rp 1 juta, kini keempatnya bisa merasakan kenaikan gaji menjadi Rp 4 juta sampai Rp 8 juta per bulan. Bahkan kini, mereka bisa merasakan omset miliaran rupiah bersama-sama

"Tidak mudah membangun bisnis tanpa modal. Semua perlu proses. Di awal bertemu investor kami asal saja menyebut dana untuk pengembangan aplikasi Kasir Pintar ini. Padahal saat itu juga belum tahu untuk apa saja dana itu," kata Ica, sapaan akrab Sitti Raisya Fitri yang juga selaku CMO Kasir Pintar.

Ica mengatakan, investor pun sempat ragu. Karena, ia dan tim belum bisa meyakinkan investor untuk memberikan investasi sejumlah yang diharapkan.

Karena baru merintis usaha yang belum tentu hasilnya, tak semua keluarga dari anggota tim menyetujui. Nuning bahkan sempat 'perang dingin' dengan sang ibu yang berharap anaknya menjadi PNS.

Nuning mengaku ia juga kerap dipandang sebelah mata, bahkan diremehkan oleh anggota keluarga atau saudara lainnya.

"Karena Ibu seorang PNS, beliau ingin saya juga menjadi PNS. Ketika saya bilang mau buka usaha bareng teman-teman, ibu langsung marah. Kami sempat perang dingin. Namun akhirnya setelah tahu bahwa bisnis Kasir Pintar ini kami bersungguh-sungguh dan menghasilkan, ibu mulai mengizinkan," kenangnya.

Karena kegigihan empat sahabat tersebut, aplikasi Kasir Pintar yang mereka dirikan kini sudah menjadi besar. Bahkan saat ini, Kasir Pintar sudah memiliki 13 ribu pengguna layanan pro atau berbayar.

Aplikasi Kasir Pintar ini sekaligus menjadi bukti, bahwa orang desa pun bisa membuat aplikasi yang mendunia asalkan terus mencoba dan mau berkembang. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES