TIMESINDONESIA, JAKARTA – Siapa sih yang nggak pernah belanja online? Rasanya di era teknologi seperti saat ini, setiap orang sudah pernah berbelanja secara online. Melalui berbagai platform dan marketplace favorit, masyarakat bisa mendapatkan berbagai jenis barang yang diinginkan.
Salah satu yang erat dengan belanja online adalah metode pembayarannya. Ada beberapa metode pembayaran online, mulai dari transfer bank, e-wallet, hingga PayLater bisa menjadi pilihan bagi Anda yang gemar belanja online. Bahkan, dengan PayLater anda bisa membeli barang yang Anda inginkan dengan skema cicilan. Sesuai namanya PayLater, Anda bisa membayar nanti untuk barang yang Anda beli. Dengan PayLater, Anda bisa membeli barang yang diinginkan saat itu juga dan membayarnya belakangan.
Advertisement
Terlepas dari kelebihan tersebut, ada beberapa pro dan kontra yang beredar mengenai metode bayar yang satu ini. Terlebih soal keamanan dan berbagai isu lainnya yang tentunya menjadi risiko dari penggunaannya.
Sebelum menggunakan PayLater, ada baiknya Anda memahami apa saja risiko dari metode pembayaran yang satu ini. Apa saja sih? Simak penjelasan berikut ini.
Menambah utang
Risiko pertama dari menggunakan PayLater adalah menambah utang. Hal ini tentunya terjadi karena dengan menggunakan PayLater, Anda harus membayar cicilan setiap periodenya, misalnya per hari, bulan, dan tahun. Perlu diingat, utang PayLater Anda harus dibayarkan sesuai jumlah yang ada atau Anda akan didenda sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Jadi, bagi Anda yang gemar belanja online, ada baiknya Anda mempertimbangkan apakah ingin menggunakan PayLater atau tidak jika tak ingin menambah utang dan menumpuknya.
Biaya tambahan
Setiap PayLater memiliki ketentuan biaya tambahan yang harus Anda penuhi. Selain bunga, salah satunya adalah biaya denda jika terjadi telat bayar. Anda harus lebih aware agar Anda tidak terjerat denda dengan membuat pengingat terhadap biaya tambahan tersebut.
Bagi pengguna baru, sebelum menggunakan fitur PayLater, ada baiknya Anda membaca dulu ketentuan bunga, denda dan biaya lainnya yang berlaku. Jangan sampai biaya tambahan tersebut akan merepotkan Anda nantinya.
Perilaku konsumtif berlebihan
Mudahnya menggunakan PayLater bisa memicu banyak risiko yang tak terduga. Salah satunya adalah munculnya perilaku impulsif dalam berbelanja. Penggunaan fitur PayLater yang bisa Anda manfaatkan untuk membeli berbagai macam barang bisa memberikan dorongan secara tidak sadar untuk mendapatkan barang tersebut.
Jadi, Anda perlu mempertimbangkan untuk menggunakan PayLater dengan lebih bijak dan membuat daftar belanja barang yang ingin Anda beli agar terhindar dari membeli barang yang sebenarnya tidak tidak perlu dan dibutuhkan.
Penyebaran data pribadi
Metode pembayaran PayLater lahir dari perkembangan teknologi. Berbeda dengan kartu kredit yang memerlukan dokumen fisik, PayLater mengharuskan penggunanya untuk menggunakan soft copy untuk didaftarkan sebagai syarat pengajuan penggunaan.
Hal ini tentu menimbulkan risiko penyebaran data pribadi secara digital seperti risiko peretasan karena transaksi digital yang terjadi. Meski begitu, Anda tak perlu khawatir, mengingat hampir semua penyedia jasa PayLater salah satunya Traveloka PayLater memiliki tingkat keamanan yang tinggi selama Anda tidak menyebarkan kode otorisasi atau OTP saat melakukan pembelian dengan PayLater.
Nilai skor kredit turun
Sebagai bagian dari masyarakat, reputasi keuangan adalah hal yang penting untuk diperhatikan. Salah satu risiko yang mungkin terjadi saat menggunakan PayLater adalah dapat menyebabkan nilai skor kredit turun yang menyebabkan reputasi keuangan Anda memburuk.
Membayar dengan PayLater dapat berpengaruh di skor kredit perbankan jika Anda melakukan beberapa kesealah. Contohnya, apabila Anda tidak memenuhi kewajiban untuk membayar cicilan atau telat bayar dalam waktu lama tentunya akan berdampak pada catatan reputasi kredit menjadi lebih buruk.
Singkatnya, skor kredit bisa diartikan sebagai sistem penilaian yang diterapkan perbankan untuk melihat kelayakan atau kemampuan kamu sebagai peminjam terhadap pinjaman yang diajukan. Jika skor kredit Anda rendah, bisa dipastikan Anda akan kesulitan mendapatkan pinjaman atau membayar dengan cicilan.
Terlepas dari semua risiko tersebut, Anda tetap bisa menggunakan PayLater untuk membeli produk yang Anda inginkan. Salah satunya adalah dengan Traveloka PayLater.
Anda bisa menikmati membeli berbagai kebutuhan Anda dengan Traveloka PayLater yang memberikan limit mulai dari 1 juta hingga 50 juta Rupiah dengan interest rate mulai dari 2,25%.
Dengan Traveloka PayLater, Anda bisa membeli tiket pesawat, tiket kereta, memesan kamar hotel hingga kebutuhan lainnya dengan mudah di Traveloka App.
Terbaru, Anda juga bisa menggunakan PayLater Card dari Traveloka dan menikmati asyiknya belanja di merchant yang berafiliasi dengan Traveloka dan di luar Traveloka dengan fitur terbaru PayLater Virtual Number. Cukup gunakan 16-digit Virtual Number untuk bertransaksi online dengan limit untuk mendapatkan segala barang kebutuhan Anda.
Yuk, coba pakai Traveloka PayLater #JujurGunaBanget dan PayLater Card untuk mendapatkan produk yang Anda inginkan dan nikmati berbagai keuntungannya yang bikin nyaman dan aman. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Deasy Mayasari |
Publisher | : Ahmad Rizki Mubarok |