TIMESINDONESIA, JAKARTA – Semakin maraknya kejahatan disekitar kita, maka kita juga tidak boleh lengah dalam hal menjaga diri sendiri maupun menjaga orang yang dicintai. Salah satu bentuk kejahatan yang sampai saat ini masih marak yakni penculikan terutama kepda anak kecil. Selain itu, peristiwa tersebut seringkali berujung dengan pembunuhan. Tentu ini membuat khawatir masyarakat terutama ibu-ibu di luar sana.
Dengan maraknya hal tersebut, beruntungnya teknologi juga berkembang dengan sepadan. Salah satunya pada aplikasi instagram yang kini menyediakan fitur untuk dapat menemukan anak yang telah hilang. Fitur tersebut dinamakan Amber Alertyang akan memperlihatkan dan pengguna akan medapatkan notifikasi terkait anak yang hilang disekitar mereka.
Advertisement
Sebelum instagram, fitur ini sudah digunakan oleh facebook pada 2015 lalu dan berhasil membantu pihak berwajib untuk menemukan anak-anak yang hilang. Fitur ini bekerjasama dengan National Center for Missing & Exploited Children (NCMEC) dari Amerika Serikat. Badan tersebut merupakan pusat Internasional yang dikhususkan untuk anak hilang dan tereksploitasi.
Dikutip berdasarkan laman resmi instagram, jika fitur ini akan diaktifkan oleh pengguna dan penegak hukum kemudian pengguna akan berada di tempat pencarian dan hal tersebut akan membuat munculnya notifikasi pada umpan instagram. Peringatan ini akan muncul berupa detail penting mengenai anak yang bersangkutan, foto, lokasi penculikan, serta informasi penting lainnya.
Pada tahun 2020, fitur ini telah menyelamatkaan Charlotte Moccia yang merupakan anak dari pasangan Amanda Disley beserta suami. Charlotte dikabaarkan mnghilang dan ditemukan di Springfield, Massacchussets usai melihat Amber Alerts yang saat itu tersedia fiturnya di facebook.
Michelle DeLaune sebagai Presiden dan CEO NCMEC menjelaskan alasan instagram menjadi platform untuk Amber Alert yakni instagram adalah aplikasi yang punya kekuatan pada foto. Menurutnya, foto adalah salah satu komponen penting yang sangat berperan untuk membagikan foto anak hilang kepada masyarakat atau seluruh pengguna insagram. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Irfan Anshori |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |