Mengenal Game dengan Unity, Timothy: Sekarang Lebih Simpel

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Bagaimana perkembangan game dengan unity saat ini? Mari kita mengenal game dengan Unity bersama Manager Metatimes.id (TIMES Indonesia Grup) Timothy Peter Ratag.
Menurut Timmy, sapaan akrabnya, untuk mengenal game dengan unity maka perlu mengenal satu per satu terlebih dulu.
Advertisement
"Unity adalah salah satu mesin pengembangan game terpopuler di dunia, yang telah digunakan oleh banyak pengembang game untuk menciptakan game yang sangat sukses. Dengan dukungan yang kuat untuk lintas platform dan fitur yang canggih, Unity telah menjadi pilihan utama bagi banyak pengembang game," jelasTimmy soal Unity.
Salah satu keunggulan utama unity adalah kemampuannya untuk mendukung berbagai genre game. Mulai dari game 2D sederhana hingga game 3D yang sangat canggih.
"Ini berarti pengembang game dapat menggunakan Unity untuk membuat game apa pun mereka inginkan, tanpa harus belajar banyak tentang mesin pengembangan game berbeda," jelas Timmy soal game dengan Unity.
Selain itu, sambung dia, Unity juga memiliki antarmuka pengguna sangat ramah pengembang. Sehingga memungkinkan pengembang game untuk membuat game dengan cepat dan mudah. Mesin ini juga dilengkapi dengan berbagai alat dan fitur, seperti mesin fisika, pencahayaan real-time. Juga dukungan untuk VR dan AR.
Unity juga memungkinkan pengembang game untuk membuat game yang dapat dimainkan di berbagai platform, termasuk PC, Mac, iOS, Android, dan konsol. Ini berarti pengembang game dapat membuat game yang dapat diakses oleh jutaan pemain di seluruh dunia, tanpa harus memikirkan kompatibilitas platform.
Dalam beberapa tahun terakhir, Unity telah menjadi salah satu mesin pengembangan game terbaik di pasar, dan terus berkembang dengan cepat. Dengan dukungan kuat dari komunitas pengembang game besar serta berbagai alat serta fitur canggih yang tersedia. Unity sepertinya akan terus menjadi mesin pengembangan game pilihan bagi banyak pengembang game di masa depan.
Perkembangan AR pada Game dengan Unity
Augmented Reality (AR) adalah teknologi yang memungkinkan pengguna untuk melihat dunia nyata dengan tambahan elemen virtual. Teknologi ini telah berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir. Juga memiliki potensi untuk mengubah cara kita berinteraksi dengan dunia di sekitar kita.
Pertama kali diperkenalkan pada tahun 1990-an, AR awalnya digunakan terutama dalam aplikasi militer juga industri. Sekarang telah menjadi lebih luas digunakan dalam berbagai bidang, termasuk hiburan, pendidikan, dan bisnis.
Salah satu faktor kunci dalam perkembangan AR adalah kemajuan teknologi perangkat seluler. Sebagian besar smartphone modern sekarang memiliki kemampuan AR bawaan, seperti pengenalan wajah dan objek, serta sensor gerak dan cahaya.
"Hal ini memungkinkan pengembang aplikasi untuk menciptakan pengalaman AR yang lebih kaya dan realistis," tambah Timi.
Selain itu, ada juga banyak platform serta alat pengembangan yang tersedia dalamp memudahkan pengembangan aplikasi AR. Salah satu platform pengembangan AR terpopuler adalah ARKit milik Apple dan ARCore milik Google, memungkinkan pengembang untuk membuat aplikasi AR yang kompatibel lewat perangkat seluler berbeda.
Dalam beberapa tahun terakhir, AR telah digunakan dalam berbagai bidang, termasuk hiburan, pendidikan, dan bisnis. Beberapa contoh penggunaan AR yang populer adalah game AR.
"Seperti Pokemon Go, aplikasi belanja online yang memungkinkan pengguna untuk mencoba pakaian atau furnitur dalam lingkungan virtual, serta aplikasi edukasi yang memungkinkan siswa untuk memvisualisasikan konsep-konsep sulit," ucap Timi mencontohkan.
Secara keseluruhan, AR adalah teknologi terus berkembang, juga memiliki potensi besar untuk mengubah cara kita berinteraksi dengan dunia di sekitar kita. Dengan dukungan terus meningkat dari industri teknologi dan pengembang aplikasi, kita dapat mengharapkan melihat lebih banyak penggunaan dan pengembangan AR yang menarik serta inovatif di masa depan terkait Mengenal Game dengan Unity. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Deasy Mayasari |
Publisher | : Rifky Rezfany |