Pemanfaatan Literasi Digital untuk Kemajuan Desa dan Pertumbuhan Ekonomi

TIMESINDONESIA, PACITAN – Pemanfaatan literasi digital untuk kemajuan sektor ekonomi dan pertumbuhan desa sangat penting saat ini. Pusat informasi yang sudah di gengaman menjadi tren di semua kalangan dari usia dini hingga dewasa.
Terbukti, penggunaan gadget tak bisa dipungkiri digunakan oleh semua orang dalam aktivitas kesehariannya. Bahkan dalam berbagai kesibukan, handphone tak pernah lepas dari gengaman, serta penggunaan media sosial yang semakin hari kian tak terbendung.
Advertisement
Pemanfaatan dunia digital atau media sosial dapat digunakan sebagai sarana untuk pertumbuhan ekonomi maupun mempromosikan berbagai potensi. Mulai dari pariwisata, pertumbuhan ekonomi, berwirausaha, UMKM dan gerakan-gerakan yang dapat membangun lainnya.
Dengan dikemas sedemikian rupa, dalam waktu singkat tentu akan memiliki dampak yang baik terhadap kemajuan ekonomi dan bertumbuhnya daerah kususnya pedesaan yang notabennya memiliki berbagai potensi pariwisata, budaya, pendidikan, sosial, pertanian, kearifan lokal, dan lainnya sebagainya.
Terlebih sejak 2020 lalu semua manusia dituntut memanfaatkan dunia digital termasuk didunia pendidikan dan melakukan berbagai aktifitas lainnya, akibat pandemi Covid-19.
Maka dari itu peran media digital sangat diperlukan saat ini, dengan memanfaatkan kreativitas melalui konten bentuk karya jurnalistik, video maupun melewati media sosial lainnya. Sehingga dapat diketahui kalayak umum bahkan dunia.
Bukti lainnya kekuatan digital, nyaris semua orang saat ini berbagai aktivitasnya dijadikan konten yang memiliki pengikut jutaan orang dan dari itu menghasilkan pundi-pundi rupiah.
Merujuk kondisi di atas, literasi digital yang mengarah pada kepositifan perlu terus digalakkan hingga pelosok desa, agar media sosial atau dunia maya dan digital dipenuhi dengan konten karya anak bangsa yang memiliki aura positif.
Memberikan semangat untuk terus bangkit di tengah merangkaknya ekonomi menuju kebangkitan baru setelah pandemi Covid-19.
Bukan sebaliknya, pengunaan dunia digital untuk memecah belah bangsa dengan cara menjatuhkan satu dengan lainnya. Membuat kabar hoaks yang dapat merugikan orang lain bahkan diri sendiri.
Maka dari itu, semua pihak terutama kalangan anak muda harus memanfaatkan dunia digital sebagai sarana berkreasi untuk pertumbuhan ekonomi dan kemajuan wilayah terutama pedesaan.
Kita harus menyakini jika desa kuat dari berbagai sisi negara pun akan kuat. Terlebih desa merupakan salah satu ujung tombak dari kemajuan negara, sebagai sumber rujukan berbagai data dan berbagai sektor pertumbuhan ekonomi lainnya.(*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Bambang H Irwanto |
Publisher | : Ahmad Rizki Mubarok |