CEO OpenAI Bilang Belum Kembangkan GPT-5, Fokus Keamanan AI
TIMESINDONESIA, JAKARTA – CEO OpenAI Sam Altman, membantah rumor yang menyebut perusahaannya sedang mengembangkan GPT-5, penerus model bahasa AI GPT-4 yang dirilis pada bulan Maret. Namun, ia menegaskan, kekhawatiran tentang keamanan AI tetap menjadi perhatian utama.
Dalam diskusi di acara MIT sebagaimana dilansir dari The Verge, Altman menyatakan bahwa OpenAI tidak sedang melatih GPT-5 dan tidak akan melakukannya untuk beberapa waktu. Meski demikian, ini tidak berarti OpenAI tidak mengembangkan kemampuan GPT-4. Altman menekankan pentingnya mempertimbangkan implikasi keamanan AI dalam pekerjaan tersebut.
Advertisement
Kontroversi surat terbuka tentang keamanan AI yang meminta penghentian sementara pengembangan sistem keamanan AI lebih kuat dari GPT-4 telah memicu perdebatan tentang ancaman yang ditimbulkan oleh AI dan bagaimana industri dapat menghentikan pengembangan. CEO OpenAi Altman mengkritik surat tersebut karena kehilangan nuansa teknis.
Beberapa optimasi dan pengembangan pada GPT-4, seperti menghubungkannya ke internet, sudah dalam proses. "OpenAI mungkin akan merilis GPT-4.5 terlebih dahulu, menunjukkan bahwa nomor versi bisa menyesatkan. Meskipun GPT-5 belum hadir, keamanan AI tetap menjadi perhatian utama karena GPT-4 masih belum sepenuhnya dipahami," ucap CEO OpenAI ini.
Fokus Keamanan GPT-4 dan Optimasinya
Meskipun CEO OpenAI Sam Altman membantah pengembangan GPT-5, perusahaan tetap fokus pada pengembangan dan optimasi model bahasa AI GPT-4. "Keamanan AI menjadi perhatian utama dalam proses pengembangan ini, seiring dengan peningkatan potensi dan kemampuan GPT-4," tandas Altman.
Beberapa inisiatif yang sedang dilakukan meliputi menghubungkan GPT-4 ke internet dan membangun alat yang memungkinkan sistem AI bertindak atas nama pengguna. Proyek-proyek ini menunjukkan ambisi OpenAI untuk mengoptimalkan GPT-4 dan memastikan keamanan sistem AI dalam praktiknya.
Penting untuk dicatat bahwa GPT-4 masih belum sepenuhnya dipahami, dan berbagai penelitian sedang dilakukan untuk memahami sepenuhnya potensi dan tantangan keamanan yang ada. Dalam proses ini, OpenAI mungkin akan merilis versi GPT-4.5 sebagai langkah perantara sebelum mempertimbangkan pengembangan GPT-5.
Pada akhirnya, keamanan AI tetap menjadi perhatian utama dalam industri teknologi. "OpenAI, bersama dengan pihak lain dalam industri ini, akan terus bekerja untuk mengatasi masalah keamanan sambil menjajaki potensi teknologi AI dan mengembangkan sistem yang lebih canggih dan aman," kata CEO OpenAI Sam Altman. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Khoirul Anwar |
Publisher | : Rifky Rezfany |