Tekno

Bagaimana Nasib Inovasi Komputer Kuantum Teranyar? McKinsey Ungkap Hasil Risetnya

Senin, 22 Mei 2023 - 06:59 | 398.55k
Prototipe komputer kuantum yang diproduksi IBM. (Foto: IBM)
Prototipe komputer kuantum yang diproduksi IBM. (Foto: IBM)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – dir="ltr">Dalam era teknologi yang semakin canggih ini, komputer kuantum menjanjikan terobosan besar dalam dunia komputasi. Meski masih dalam tahap pengembangan awal, prospek komputer kuantum telah menarik perhatian banyak pihak.

Laporan riset terbaru dari konsultan global McKinsey memberikan pandangan mendalam tentang tantangan dan peluang dalam pengembangan teknologi ini. Dilansir TIMES Indonesia dari situs resmi McKinsey, periset mereka Scarlett Gao, Martina Gschwendtner, Hussein Hijazi, Nicole Morgan, and Henning Soller, menurunkan laporannya.

Advertisement

Enam Tantangan dan Peluang

McKinsey melaporkan, meski komputer kuantum (quantum computer) menjadi impian masa depan teknologi hardware, namun masih banyak tantangan yang harus dihadapi. Kemampuan riset untuk menghasilkan hardware tersebut terkendala beberapa hal.

Ada enam tantangan dan peluang berkembangnya komputer kuantum. Apa saja?

1). Konsep Konektivitas Quantum

Salah satu aspek kunci dari komputer kuantum adalah konektivitas antara qubit, unit dasar informasi dalam komputer kuantum. Dalam komputasi kuantum ideal, setiap qubit bisa terhubung dengan qubit lain di perangkat yang sama untuk melakukan operasi gate, baik secara langsung atau melalui SWAP gates.

SWAP gates adalah operasi kuantum yang memungkinkan pertukaran status antara dua qubit. "Meskipun ini membuka peluang untuk pengolahan informasi yang luar biasa cepat dan efisien, konektivitas ini juga memberikan tantangan teknis yang signifikan," tulis riset itu.

2). Kontrol Qubit Individual

Kontrol atas qubit individu menjadi semakin kompleks seiring dengan pertambahan jumlah qubit. Untuk komputer kuantum agar bisa berfungsi dengan efektif, setiap qubit harus dapat dikendalikan secara individual dan akurat. Sayangnya, semakin banyak qubit, semakin sulit untuk mempertahankan kontrol ini.

Perusahaan teknologi besar seperti Google dan IBM sedang bekerja keras untuk mengatasi tantangan ini dan mencapai kontrol qubit individual di skala yang lebih besar. Hanya saja sampai sekarang hasil riset mereka belum menemukan haisl maksimal.

3). Daya Pendinginan dan Kontrol Lingkungan

Tantangan lain yang dihadapi dalam pengembangan komputer kuantum adalah daya pendinginan dan kontrol lingkungan. Komputer kuantum memerlukan suhu yang sangat rendah untuk beroperasi. Ini berarti bahwa seiring dengan penskalaan komputer kuantum, ukuran dan kebutuhan daya dari peralatan pendingin menjadi semakin besar dan biayanya menjadi semakin mahal.

Solusi yang inovatif dan efisien diperlukan untuk mengatasi tantangan ini, dan beberapa start-up teknologi kuantum sudah mulai mengembangkan pendekatan baru dalam hal ini.

4). Manufaktur dan Skala Qubit

Menurut laporan McKinsey, proses manufaktur dan peningkatan skala qubit menjadi tantangan lain dalam pengembangan komputer kuantum. Untuk memproduksi komputer kuantum dalam jumlah besar, diperlukan otomatisasi dalam proses manufaktur dan pengujian.

Namun, teknologi manufaktur saat ini mungkin tidak cukup canggih untuk beberapa desain komputer kuantum, sehingga membutuhkan pengembangan teknik baru. Seiring bertambahnya jumlah qubit, tantangan untuk menghubungkan qubit di antara chip juga meningkat.

5). Investasi dan Kelayakan Pasar

Tantangan-tantangan ini tidak menyurutkan antusiasme perusahaan dan investor. Menurut McKinsey, banyak perusahaan telah berkomitmen untuk menginvestasikan dana yang signifikan dalam pengembangan komputer kuantum, algoritma, dan aplikasi.

Investasi yang semakin meningkat ini menunjukkan keyakinan kuat dalam potensi komputer kuantum. Hasil diskusi terbaru dengan 22 eksekutif teknologi, investor, dan akademisi di berbagai organisasi menunjukkan bahwa 67% dari mereka berencana untuk berinvestasi lebih dari $10 juta dalam pengembangan komputer kuantum dalam lima tahun ke depan.

Investasi yang signifikan ini, dikombinasikan dengan minat yang tumbuh di sektor industri dan akademis, menunjukkan bahwa meski tantangan ada, momentum menuju komputer kuantum skala penuh mungkin mempercepat dalam beberapa tahun ke depan.

6). Inovasi Teknologi Dalam Komputer Kuantum

Melihat tantangan dalam pengembangan komputer kuantum, jelas bahwa inovasi teknologi akan menjadi kunci keberhasilan. Apakah itu melibatkan teknik manufaktur baru untuk memproduksi komputer kuantum dalam jumlah besar, solusi efisiensi energi untuk peralatan pendinginan, atau metode baru untuk meningkatkan kontrol atas qubit individual, kemajuan teknologi akan memainkan peran penting dalam menentukan masa depan komputer kuantum.

Di Ambang Revolusi Komputer Kuantum

Menurut laporan McKinsey, tantangan pengembangan komputer kuantum tidak dapat diabaikan. Meski demikian, dengan investasi yang meningkat dan komitmen dari perusahaan teknologi terkemuka, ada alasan kuat untuk merasa optimis tentang masa depan teknologi ini. Kita mungkin berada di ambang revolusi kuantum, dan potensinya bisa mengubah cara kita memandang dan menggunakan komputasi.

Kita masih memiliki perjalanan panjang untuk mencapai komputer kuantum skala penuh, tetapi kemajuan yang sudah dicapai dan tingginya tingkat investasi di bidang ini memberikan harapan bahwa target tersebut akan tercapai. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Rifky Rezfany

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES