Tekno

Kemajuan Menggila Teknologi AI: Pria Lumpuh Dapat Berjalan Kembali Berkat Implan Otak

Rabu, 31 Mei 2023 - 15:13 | 297.13k
Oskam berjalan dengan bantuan AI yang ditanam di otaknya. (Foto: Weber Giller/BBC International)
Oskam berjalan dengan bantuan AI yang ditanam di otaknya. (Foto: Weber Giller/BBC International)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Para ilmuwan dari Swiss mengaplikasikan kemampuan teknologi AI yang semakin maju untuk membantu seorang pria lumpuh dapat berjalan kembali. Gert-Jan Oskam, nama pria itu.

Oskam lumpuh dari pinggang ke bawah sejak 2011. Dengan implan otak, kini ia mampu berjalan berkat bantuan AI dan kerja keras para ilmuwan.

Advertisement

Dilansir TIMES Indonesia dari AFP, kendali atas tubuh bagian bawah Oskam dipulihkan melalui dua implan yang mengaktifkan kembali hubungan antara otak dan sumsum tulang belakangnya.

"Mereka mengatakan kepada saya, tidak, kami tidak dapat membantu Anda. Saya bisa menggerakkan tangan saya dan mereka berkata, berbahagialah dengan ini. Tapi, saya tidak pernah percaya bahwa saya tidak bisa berjalan lagi," kata Oskam.

Tim peneliti dari Prancis dan Swiss menciptakan jembatan digital antara otak dan sumsum tulang belakang Oskam. Ini melewati area cedera dan memungkinkannya berjalan kembali. Oskam yang lumpuh akibat kecelakaan sepeda pada 2011, berhasil berjalan lagi melalui terobosan ini. Hasil kerja keras para ilmuwan selama lebih dari 10 tahun.

Implan tersebut mengubah pikiran menjadi aktivasi listrik untuk mengaktifkan otot-otot kaki. Kondisi ini memungkinkan Oskam bergerak dan berjalan seperti orang biasa. 

"Peserta mendapatkan kembali kemampuan untuk berjalan dengan kruk di atas tanah bahkan saat BSI dimatikan. Jembatan digital ini membentuk kerangka kerja untuk memulihkan kontrol gerakan alami setelah kelumpuhan." Demikian hasil penelitian yang diterbitkan di Nature sebagaimana dilaporkan AFP.

Perkembangan ini memberikan optimisme baru bagi banyak orang dan industri perawatan kesehatan di seluruh dunia. Meski demikian, para peneliti mengatakan bahwa mungkin diperlukan beberapa tahun agar teknologi ini dapat diakses secara luas. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Khoirul Anwar
Publisher : Rifky Rezfany

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES