TIMESINDONESIA, JAKARTA – Elon Musk, tokoh ternama di dunia teknologi dan pendiri Tesla, menjadi sorotan ketika foto-foto dirinya sedang berciuman dengan robot wanita beredar luas di media sosial. Akun Twitter milik Daniel Marven memposting empat gambar tersebut, yang menunjukkan Musk dalam berbagai pose dengan robot wanita berbadan logam.
Dalam sebuah tweet, Marven menjelaskan bahwa foto-foto tersebut sebenarnya adalah rekayasa AI yang dimaksudkan untuk mengklarifikasi bahaya AI di masa mendatang. Tujuannya adalah untuk menyoroti kemajuan teknologi dalam menciptakan robot dengan kecerdasan buatan yang semakin realistis.
Advertisement
Seiring dengan viralnya foto-foto tersebut, Tesla juga merilis rekaman robot humanoid mereka yang disebut "Optimus". Video tersebut menunjukkan robot Optimus yang berjalan dan meniru gerakan manusia.
"Robot Optimus dirancang untuk menyelesaikan tugas berbahaya, kasar, atau membosankan," ujar Musk.
Pengguna Twitter lainnya mengolok-olok hasil gambar AI tersebut. Menurut mereka, hal itu tidak jauh dari visi masa depan Musk yang sesungguhnya.
"Postingan ini mengklarifikasi salah satu bahaya AI. Itu digunakan untuk menghasilkan gambar seperti ini untuk membodohi orang agar mengira itu nyata," tulis pengguna twitter.
Reaksi dari pengguna Twitter lainnya bervariasi, beberapa mengolok-olok hasil rekayasa AI tersebut, sementara yang lainnya menganggapnya sebagai peringatan akan bahaya AI di masa depan. Mereka menyoroti fakta bahwa AI dapat digunakan untuk menciptakan gambar-gambar yang tampak nyata, meskipun sebenarnya tidak demikian.
Foto viral Elon Musk berciuman dengan robot perempuan telah memberikan pengajaran tentang potensi dan bahaya teknologi AI. Artinya, meskipun kemajuan dalam kecerdasan buatan membawa manfaat yang luar biasa, kita juga harus memahami dampak negatif yang mungkin terjadi.
Jadi, mari kita tetap waspada dan bijak dalam menghadapi kemajuan teknologi yang semakin pesat, termasuk perkembangan AI yang dapat memiliki dampak signifikan di masa depan.(*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Imadudin Muhammad |
Publisher | : Sholihin Nur |