Prompt Engineering: Profesi Baru dalam Era Digital AI Paling Prospektif Menurut Akademi AI Indonesia
TIMESINDONESIA, JAKARTA – dir="ltr">Era digital dan kecerdasan buatan (AI) sedang berubah dan berkembang dengan cepat, dan salah satu bidang yang menjanjikan adalah Prompt Engineering. Menurut Theofany Aulia, peneliti di Akademi AI Indonesia (AAI) , Prompt Engineering atau merancang dan memperbaiki perintah yang digunakan untuk mengarahkan model AI, menjadi semakin penting.
"Seiring dengan perkembangan teknologi AI, terutama dalam bidang pembelajaran mesin dan pemrosesan bahasa alami, kebutuhan untuk merancang interaksi yang efektif dan berarti antara manusia dan AI semakin meningkat," kata Theofany.
Advertisement
Prompt yang baik dapat membantu model AI menghasilkan jawaban yang lebih relevan, informatif, dan membantu. Selain itu, prompt juga bisa digunakan untuk membantu memandu model AI agar lebih sesuai dengan nilai-nilai dan prinsip etika tertentu.
Namun, menjadi prompt engineer mungkin bukanlah peran yang berdiri sendiri, tetapi lebih sebagai bagian dari peran yang lebih luas seperti peneliti AI, pengembang AI, atau data scientist.
"Merancang prompt yang efektif membutuhkan pemahaman mendalam tentang model AI dan bagaimana mereka bekerja, serta kemampuan untuk berpikir secara kritis tentang bagaimana manusia berinteraksi dengan teknologi," jelas pengurus LTN NU Kota Malang ini.
Tak hanya ilmuwan komputer atau pengembang, bahkan filsuf pun dapat berperan sebagai prompt engineer, menurut Theofany.
Filsafat seringkali melibatkan pertanyaan yang rumit dan mendalam. Kemampuan untuk merumuskan pertanyaan-pertanyaan ini dengan cara yang jelas dan berarti bisa sangat berguna dalam merancang prompt untuk sistem AI.
"Seorang filsuf bisa menjadi 'prompt engineer' dengan memanfaatkan kemampuan mereka untuk berpikir secara kritis, menganalisis, dan berkomunikasi ide-ide yang kompleks. Latar belakang filsafat bisa memberikan keuntungan dalam hal berpikir kritis dan komunikasi, tapi pengetahuan teknis dan pemahaman mendalam tentang AI juga sangat penting," tambah Theofany, mahasiswa Filkom UB ini.
Dengan peningkatan fokus pada etika dalam AI dan kebutuhan untuk sistem yang lebih baik dan lebih efektif, "prompt engineering" mungkin menjadi lebih penting seiring berkembangnya teknologi AI.
"Saya percaya bahwa 'prompt engineering' bisa menjadi area yang penting dan menarik dalam era digital dan AI," kata Theofany Aulia, peneliti di Akademi AI Indonesia (AAI) . (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Khoirul Anwar |
Publisher | : Rifky Rezfany |