Tekno

HaluApp Target Jaring 3.000 Kreator ACG

Rabu, 28 Juni 2023 - 10:59 | 315.88k
Para Co Founder HaluApp bersama talent cosplayer saat peresmian Headquarter Office baru HaluApp di Voza Tower Surabaya, Rabu (28/6/2023).(Foto : Lely Yuana/TIMES Indonesia)
Para Co Founder HaluApp bersama talent cosplayer saat peresmian Headquarter Office baru HaluApp di Voza Tower Surabaya, Rabu (28/6/2023).(Foto : Lely Yuana/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Pertumbuhan kreator Animasi, Comic dan Gaming (ACG) di Indonesia semakin pesat. Perusahaan teknologi startup di Surabaya menangkap peluang tersebut dengan menghadirkan aplikasi HaluApp

HaluApp merupakan marketplace online bagi para kreator di industri ACG besutan Arek Suroboyo. 

Advertisement

HaluApp memiliki misi mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif di sektor ACG melalui platform digital inovatif membidik para wibu. 

Dalam sejarah perkembangan ACG, Asia memang selalu memiliki peran sentral dalam media dan hiburan global. Gelombang tren itu juga terjadi di Indonesia. HaluApp menangkap potensi itu dengan cepat. 

Para kreator di Indonesia dapat bersosialisasi dengan penggemar, memonetisasi kreativitas mereka dan bermitra bisnis dengan mudah. 

Kreator HaluApp saat ini berasal dari seluruh kota di Indonesia. Terbanyak asal Jakarta kemudian Surabaya. 

Dalam pembukaan Headquarter Office baru HaluApp di Voza Tower Surabaya, Andree Wijaya selaku Co Founder HaluApp (teknologi dan produk), Co Founder HaluApp Marcell Tee (supply and community), Co Founder HaluApp Yoshi Gondokusumo (everything commercial and marketing) sepakat membagikan perjalanan HaluApp. 

Ketiga pendiri mengatakan, HaluApp fokus pada bidang digital marketplace bagi para kreator ACG. 

"Kita ingin capture semua kreator di Indonesia untuk berjualan digital merchandise mereka melalui HaluApp," ungkap Andree Wijaya mewakili saat pembukaan Headquarter Office baru HaluApp di Voza Tower Surabaya, Rabu (28/6/2023). 

Semua fasilitas dalam HaluApp dikostumisasi untuk menyokong komunitas ACG secara spesifik dan diklaim merupakan satu-satunya di Indonesia sebagai aplikasi terlengkap bagi kreator segmen tersebut. 

Fitur-fitur yang tersedia di HaluApp meliputi Leaderboard Loyal Fans dengan menampilkan top 5 loyal fans yang telah melakukan tipping terbanyak dalam satu bulan, anonymous tipping yakni memberikan tipping tanpa harus login, QR Code link HaluApp untuk menuju halaman profil Halustar dan dapat diprint untuk postcard atau media cetak lainnya hingga events calendar untuk mengetahui event apa saja yang akan diikuti kreator favorit. 

Namun demikian, Tim HaluApp tak hanya fokus menjaring kreator dan monetisasi. Namun juga memberikan edukasi dan company building. Meliputi cara streaming, cara menjual produk dan cara interaksi antara kreator dengan para penggemar secara sehat. HaluApp memang mempromosikan healthy community engagement.

Salah satu bukti keseriusan HaluApp adalah membandingkan dengan event ACG offline. Seperti Comic-Con dan Comifure di Jakarta pekan lalu. HaluApp berperan mendukung dari segi online sehingga setiap kreator tak perlu lagi menunggu event untuk unjuk karya dan menghasilkan uang dari konten buatan mereka. 

"Kita sekarang ada 2000 lebih kreator dari segi produk kita ada sekitar 7000 lebih digital product yang udah dijual di HaluApp," kata Andre. 

Efisiensi Biaya 

Yoshi Gondokusumo dalam kesempatan ini menjelaskan, market ACG di Indonesia sangat besar. Bahkan market gaming di Indonesia masuk top four globe di dunia. Demikian pula dengan animasi. Kreator di Indonesia memiliki ketertarikan tinggi dengan budaya anime Jepang, Korea dan China. 

"Kita lihat potensi ACG di Indonesia sangat-sangat besar," jelasnya. 

Sejak berdiri awal Januari 2023 kemarin, HaluApp mendapatkan animo positif dari para kreator. Hanya dalam waktu enam bulan, marketplace ACG ini berhasil menjaring 2.000 kreator berkat kecanggihan teknologi dan fasilitas yang ditawarkan.
HaluApp dengan cepat menangkap fitur yang dibutuhkan oleh para kreator di Indonesia. 

"Sehingga kita berkembangnya sangat cepat," kata Yosi. 

Seluruh karya kreator ACG yang lolos kualifikasi akan tampil dalam aplikasi. 
Kreator bisa mulai berjualan dan bertransaksi dengan fans sehingga mereka bisa semakin berkembang. Hobi bisa menjadi cuan berkat HaluApp. Bahkan untuk remaja mulai dari usia 18 tahun ke atas. 

HaluApp membekali aplikasi dengan filter khusus dan kurator dalam memilih kreator sesuai standar. Selain itu, juga bersama dengan komunitas untuk memberikan gambaran kebutuhan para penggemar ACG terutama di Surabaya.

"Kalau dari segi komposisi 100 persen di ACG semua," katanya. 

Terdiri dari anime cosplay, sport gamers, dan lain-lain. Terbanyak memang masih dari Jakarta. Namun ke depan HaluApp berharap kreator di daerah-daerah juga mulai berkembang karena aplikasi ini membuka peluang berkarya online lebih besar. Antara lain kreator dari Bali, Jawa Tengah, Malang dan lainnya. 

Apalagi pertama kali Turnamen Dota Internasional akan berlangsung di Bali Juli mendatang. Ini turut menjadi angin segar bagi industri ACG di Indonesia. 

"Sebuah testamen seberapa pentingnya Indonesia sebagai industri gaming," ujarnya. 

Tren startup ini sengaja berangkat dari Kota Surabaya dengan pertimbangan efisiensi dari segala sisi untuk meminimalisir paradigma bakar uang selama ini. 

"Alasan kenapa kita Headquarter di Surabaya karena kita tahu Surabaya mungkin kota dari segi ekonomi kita masih bisa efisien dari segi tenaga kerja maupun fasilitas jika dibandingkan Jakarta yang super-super mahal, kalau di Surabaya pengeluaran bisa kita minimalisir," ujar Yoshi Gondokusumo. 

Dalam kacamata Yoshi, Kota Surabaya merupakan kota berkembang dalam bisnis digital, sehingga perusahaan teknologi tak perlu membakar uang sebesar di ibu kota. 

Untuk mendapatkan kreator, HaluApp melakukan super efisiensi dengan kemudahan login eksklusif untuk menjaring kreator potensial dan memiliki niat berkembang. Seperti makna HaluApp - mewujudkan mimpi menjadi kenyataan. ACG bisa menjadi sebuah profesi menjanjikan income di tengah pertumbuhan bisnis industri kreatif. 

"Kami sekaligus ingin menunjukkan bahwa bisa lho perusahaan teknologi di daerah-daerah bisa berkembang dengan skala yang kita punya sekarang. Kita ada 2.000 kreator dan akhir tahun nanti targetnya 3.000 kreator," ucap Co Founder HaluApp tersebut.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES