Tekno

Yandex Luncurkan Layanan Pemantauan Abu Vulkanik

Selasa, 27 Februari 2024 - 01:19 | 69.82k
ilustrasi - Abu Vulkanik (FOTO: Beritasatu.com)
ilustrasi - Abu Vulkanik (FOTO: Beritasatu.com)

TIMESINDONESIA, JAKARTAYandex, perusahaan teknologi terkemuka yang dikenal dengan produk dan layanan kecerdasan buatan (AI), telah memperkenalkan layanan baru yang bertujuan untuk membantu dalam pemantauan persebaran abu vulkanik dan upaya mitigasi terhadap dampak yang dihasilkannya pada masyarakat dan ekosistem.

Menurut Anna Lemyakina, Direktur Proyek Strategis di Yandex Cloud, penggunaan teknologi komputasi awan dan layanan machine learning memberikan solusi efektif dalam menghadapi berbagai tantangan sosial, termasuk pemantauan fenomena alam seperti letusan gunung berapi.

Advertisement

Anna menekankan pentingnya menerapkan mekanisme prakiraan persebaran abu vulkanik dengan akses yang efektif dan cepat ke layanan pengujian hipotesis dan pelatihan model. Tim proyek Yandex siap untuk memantau gunung berapi di seluruh dunia dan mengatasi masalah mendesak terkait letusan gunung berapi dan dampaknya.

Abu vulkanik membawa partikel yang dapat merusak lingkungan dan menyebabkan gangguan kesehatan, seperti yang telah terjadi pada beberapa letusan gunung berapi seperti Gunung Merapi di Indonesia dan Fagradalsfjall di Islandia.

Yandex bekerja sama dengan Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) untuk mengintegrasikan keahlian dalam machine learning, analisis data, dan meteorologi guna mendukung upaya meminimalkan dampak abu vulkanik.

Dengan menggunakan model matematika canggih, neural networks, dan peta interaktif, pemantauan awan abu pasca-letusan dapat dilakukan dalam waktu nyata. Layanan ini dapat memberdayakan pihak berwenang dan masyarakat dalam mengimplementasikan model mitigasi persebaran abu vulkanik.

Layanan peta interaktif baru ini tidak hanya melacak pergerakan abu vulkanik dalam waktu nyata, tetapi juga menyediakan informasi prakiraan cuaca 24 jam, memungkinkan langkah-langkah proaktif untuk mengurangi dampak abu vulkanik.

Melalui penggunaan Yandex DataSphere, machine learning dapat dilatih dengan beragam sumber data, seperti citra satelit dan hasil pengamatan meteorologi, untuk mengembangkan model yang mencakup data tinggi dan kepadatan abu.

Saat ini, inovasi pemetaan abu sedang diterapkan untuk pemantauan gunung berapi di semenanjung Kamchatka di Rusia, dengan rencana untuk memperluas layanan ke wilayah lain di dunia.

Yandex berkomitmen untuk menggunakan teknologi demi kepentingan masyarakat dan lingkungan, dan melalui kolaborasi yang dijalankan, mereka berharap dapat mengatasi tantangan global yang timbul akibat persebaran abu vulkanik serta memberikan kontribusi positif dalam menciptakan mitigasi yang lebih aman dan tangguh. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES