Tekno

Mangkunegaran Merangkul Era Digital, Hubungkan Budaya dengan Teknologi

Rabu, 21 Agustus 2024 - 17:00 | 53.40k
Bhre Cakrahutomo Wira Sudjiwo telah ditetapkan sebagai KGPAA Mangkunegara X.(Foto: Dok. Puro Mangkunegaran)
Bhre Cakrahutomo Wira Sudjiwo telah ditetapkan sebagai KGPAA Mangkunegara X.(Foto: Dok. Puro Mangkunegaran)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, SOLOMangkunegaran, dengan semangat inovasi yang mengakar kuat, memperkenalkan aplikasi digital terbaru yang dirancang untuk menjembatani dunia tradisi dan teknologi modern. Langkah berani ini bukan sekadar untuk memperbarui cara masyarakat berinteraksi dengan kebudayaan, tetapi juga untuk menjadikannya lebih inklusif dan mudah diakses.

Dalam acara peluncuran yang diadakan di Jakarta, K.G.P.A.A. Mangkoenagoro X, sang pemimpin Mangkunegaran, menjelaskan bagaimana aplikasi ini adalah inti dari konsep "Culture Future". Konsep ini menegaskan bahwa kebudayaan bukanlah sesuatu yang statis dan terkurung dalam ruang dan waktu, tetapi sebuah fondasi dinamis untuk masa depan.

Advertisement

"Teknologi digital ini dirancang untuk mempercepat dan mempermudah akses ke budaya kita, membuatnya lebih terjangkau dan relevan bagi masyarakat luas," ungkapnya dalam keterangan pers, Rabu (21/8/2024).

Dari Kuno ke Kontemporer: Warisan dan Inovasi

Sejarah Mangkunegaran selalu terkait erat dengan inovasi. Sejak masa Mangkunegaran IV, kerajaan ini telah menunjukkan komitmen kuat terhadap modernisasi, mulai dari penggunaan bahan baja hingga pembangunan industri. Mangkunegaran VII melanjutkan tradisi ini dengan memperkenalkan desain arsitektur modern dan sistem listrik di Solo Balapan. Bahkan, pada tahun 1937, Mangkunegaran VII meluncurkan percobaan radio streaming Tari Srimpi Sari Tunggal yang ditayangkan pada pernikahan Putri Juliana dan Pangeran Bernard di Belanda.

Dengan aplikasi digital terbaru ini, Mangkunegaran melanjutkan tradisi tersebut dengan cara yang sangat kontemporer. Aplikasi ini menawarkan lebih dari sekadar jadwal acara dan informasi. Ia berfungsi sebagai "laboratorium budaya" yang menghubungkan warisan budaya dengan solusi modern untuk tantangan masa kini.

Mendobrak Batas: Budaya Tanpa Batas

Melalui aplikasi ini, Mangkunegaran membuka pintu untuk pengalaman budaya yang tidak terbatas oleh ruang fisik. "Kita ingin memastikan bahwa kebudayaan kita bisa diakses oleh semua orang, di mana pun mereka berada," kata K.G.P.A.A. Mangkoenagoro X.

Aplikasi ini bertujuan untuk membuat budaya lebih terjangkau dan relevan dalam konteks digital, menjadikan tradisi sebuah pengalaman yang bisa diakses kapan saja dan di mana saja.

Dengan integrasi teknologi digital, Mangkunegaran tidak hanya memperkenalkan sebuah aplikasi baru, tetapi juga sebuah gerakan yang merangkul masa depan. Langkah ini mencerminkan komitmen untuk menghubungkan generasi masa kini dengan akar budaya mereka melalui platform yang sesuai dengan kebutuhan dan harapan era digital.

Inovasi ini adalah perwujudan dari keyakinan Mangkunegaran bahwa kebudayaan dan teknologi bisa berjalan beriringan, menciptakan jembatan antara masa lalu dan masa depan yang akan membentuk cara kita memahami dan merayakan warisan budaya kita.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES