Tekno

Bagaimana AI Meningkatkan Efisiensi Kerja?

Kamis, 10 Oktober 2024 - 02:42 | 70.01k
ilustrasi penggunaan kecerdasaan buatan.
ilustrasi penggunaan kecerdasaan buatan.

TIMESINDONESIA, JAKARTAArtificial Intelligence (AI) dalam dunia bisnis telah menjadi salah satu komposisi utama untuk meningkatkan dan menekan produktivitas dan tentunya dalam efisiensi kerja. 

Dengan kemampuan utama yang dapat mengotomatisasikan kerja, AI atau kecerdasaan buatan memiliki peran penting serta keunggulan dalam menganalisis data dalam skala yang besar dan juga tugas-tugas repetitif yang dapat mencapai tingkat kerja yang lebih tinggi.

Advertisement

Salah satu kontribusi terbesar AI dalam dunia kerja adalah mengotomatiskan tugas tugas yang dalam hal ini dapat memangkas waktu dalam proses pengerjaannya. Contoh pengaplikasiannya termasuk seperti pengolahan data dan entri. Dalam hal ini perusahaan juga dapat mengtomatiskan tugas tugas administratif dalam pengelolaan inventaris, manajemen alur kerja, dan entri data yang biasanya dilakukan secara manual oleh manusia.

Menurut laporan Deloitte, Artificial Intelligence dapat menghemat hingga 30 persen waktu. Tak hanya itu, AI juga berperan penting dalam pengelolaan algoritma dalam skala ang besar sehingga dapat memahami data tersebut untuk kemudian memberikan insight kepada perusahaan.

Para ahli juga menyatakan bahwa dalam hal teknologi AI ini secara signifikan juga berpengaruh dalam perubahan aktivitas manusia dan sumber daya manusia itu sendiri. Dalam hal ini, manusia juga dituntut untuk ikut berpartisipasi dalam evolusi teknologi yang juga akan mempermudah suatu pekerjaan.

Dalam hal mengelola keuangan perusahaan, AI juga sangat berkontribusi besar dan signifikan. Dengan memanfaatkan kecerdasan algoritma buatannya, perusahaan juga dapat melakukan Analisa dan prediksi yang lebih akurat dalam hal keuangan. Hal ini juga yang membantu perusahaan dalam mengurangi resiko keuangan dan meningkatkan profit bagi perusahaan secara keseluruhan.

Dalam dunia yang didorong dengan adanya feedback dan pengalaman pelanggan, AI juga melakukan peran penting dalam meningkatkan sebuah efisiensi dan kualitas pelanggan. Chatbot, yang melalui integrasi AI dapat memberikan layanan pelanggan yang cepat dan juga responsif. Tak hanya dapat difungsikan untuk menyelesaikan masalah teknis, bahkan chatbot dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan pelanggan secara umum dan memberikan rekomendasi produk terhadap pelanggan dengan cukup efisien.

Namun pandangan yang berbeda juga dikemukakan oleh Nick Bostrom, director of Oxford’s Future of Humanity Institute. Menurutnya, AI bisa berubah “jahat” dan membinasakan manusia. Bill Gates, pendiri Microsoft menyikapi dengan kehati-hatian dalam teknologi AI, selama dikelola dengan baik maka AI juga akan menjadi sebuah dampak posotif.

Dengan demikian, Integrasi AI dalam bisnis telah membuka sebuah peluang baru bagi perusahaan untuk meningkatkan efisiensi operasional dan mendapatkan keuntungan yang lebih besar. Melalui pengotomatisan tugas kerja perusahaan dapat mencapai tingkat kinerja yang lebih tinggi. Namun, penting untuk diingat bahwa implementasi AI juga harus digunakan dengan bijak, dengan memperhatikan sebuah nikai etika dan juga privasi data. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES