Ponsel tak Berhubungan dengan Kanker Otak, Ini Penjelasannya

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Penelitian terbaru yang dilakukan oleh ilmuwan pemerintah Australia menyimpulkan bahwa penggunaan telepon seluler (ponsel) tidak terkait dengan risiko kanker otak.
Hasil ini merupakan bagian dari tinjauan yang dilakukan oleh Badan Perlindungan Radiasi dan Keselamatan Nuklir Australia (ARPANSA), yang diminta oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Advertisement
Pada September 2024 lalu, ARPANSA menerbitkan hasil kajian sistematis mengenai dampak paparan gelombang radio dari ponsel terhadap kesehatan. Tinjauan ini melibatkan analisis lebih dari 5.000 penelitian yang dilakukan antara tahun 1994 hingga 2022.
Dari kajian tersebut, ditemukan bahwa tingkat kejadian tumor otak tetap stabil, meskipun penggunaan ponsel meningkat tajam selama periode tersebut.
Ken Karipidis dari ARPANSA, yang memimpin tinjauan ini, menjelaskan bahwa ketika Badan Penelitian Kanker Internasional (IARC) mengklasifikasikan gelombang radio sebagai kemungkinan karsinogen bagi manusia pada tahun 2013, hal itu berdasarkan bukti terbatas dari studi observasional.
Namun, tinjauan sistematis ARPANSA menggunakan data yang jauh lebih luas dan mencakup penelitian terbaru yang lebih mendalam. Dengan demikian, mereka lebih yakin bahwa paparan gelombang radio dari teknologi nirkabel, termasuk ponsel, tidak berbahaya bagi kesehatan manusia.
Selain itu, penelitian tersebut tidak menemukan hubungan antara penggunaan ponsel dalam jangka panjang atau intensitas penggunaan dengan risiko kanker.
Karipidis, yang juga merupakan wakil ketua Komisi Internasional untuk Perlindungan Radiasi Non-Ionisasi, menyatakan bahwa hasil ini sejalan dengan studi ARPANSA sebelumnya, yang menunjukkan bahwa tidak ada peningkatan kejadian kanker otak dalam dua dekade terakhir.
Sebagai informasi, ARPANSA merupakan lembaga utama di Australia yang bertanggung jawab atas perlindungan radiasi. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Sofyan Saqi Futaki |