TIMESINDONESIA, JAKARTA – Dalam beberapa tahun terakhir, smartwatch telah berevolusi dari sekedar aksesoris life style menjadi alat kesehatan yang canggih. Salah satu inovasi terbaru yang menarik perhatian adalah kemampuan beberapa smartwatch untuk mengukur tekanan darah. Dengan fitur ini tentu akan memberikan kemudahan bagi pengguna untuk memantau kesehatan jantung.
Inovasi Teknologi dalam Smartwatch
Seiring dengan kemajuan teknologi, berbagai produsen smartwatch mulai mengintegrasikan fitur kesehatan yang lebih kompleks. Menurut penelitian yang dipubikasikan dalam jurnal Natural Biomedical Enginering, teknologi sensor yang digunakan dalam smartwatch kini mampu memberikan pengukuran tekanan darah yang akurat dengan menggunakan metode fotoplethysmography (PPG). Metode ini memanfaatkan cahaya untuk mendeteksi perubahan volume darah di bawah kulit.
Advertisement
Dr. Rina Setiawati, seoarang ahli keshatan masyarakat, menjelaskan, kemampuan untuk mengukur tekanan darah real-time melalui smartwatch dapat membantu individu untuk lebih proaktif dalam menjaga kesehatan mereka. "Ini sangat penting, terutama bagi mereka yang memiliki riwayat hipertensi atau penyakit jantung,” ucapnya.
Manfaat Pengukuran Tekanan Darah
Pengukuran tekanan daarah secara rutin sangat penting untuk mencegah komplikasi serius seperti stroke dan serangan jantung. Dengan adanya fitur ini pada smartwatch, pengguna dapat dengan mudah memantau kondisi kesehatan mereka tanpa perlu mengunjungi klinik atau rumah sakit secara berkala. Terntu saja hal ini memberikan kenyamanan dan efisiensi bagi banyak orang.
Sebuah studi yang dilakukan oleh American Heart Association menunjukkan bahwa pemantauan tekanan darah di rumah dapat meningkatkan kesadaran dan kepatuhan pasien terhadap pengobatan. “Dengan adanya teknologi wearable seperti smartwatch, kita dapat mendorong lebih banyak orang untuk mengambil langkah-langkah preventif dalam menjaga kesehatan mereka,” tambah Dr. Setiawati.
Meskipun fitur pengukuran tekanan darah pada smartwatch menjanjikan banyak manfaat, ada beberapa tantangan yang perlu diatasi. Akurasi pengukuran menjadi salah satu perhatian utama. Penelitian menunjukkan bahwa meskipun teknologi PPG telah menunjukkan hasil yang menjanjikan, masih ada variabilitas dalam akurasi tergantung pada berbagai faktor seperti posisi tubuh dan kondisi kulit pengguna.
Dr. Ahmad Rizky, seoarang ahli kardiologi dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, menyatakan, “Meskipun smartwatch dapat memberikan indikasi awal tekanan darah, hasilnya tidak boleh dijadikan sebagai pengganti pemeriksaan medis yang lebih komprehensif. Pengguna tetap harus berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penilaian yang akurat.”
Masa Depan Smartwatch Sebagai Alat Kesehatan
Dengan semakin berkembangnya teknologi dan meningkatnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya keehatan, masa depan smartwatch sebagai alat kesehatan tampak cerah. Beberaa produsen terkemuka sedang melakukan penelitian lebih lanjut untuk meningkatkan akurasi dan fungsionalitas perangkat ini.
Beberapa brand terkemuka telah meluncurkan smartwatch dengan fitur pengukuran tekanan darah. Salah satunya adalah Huawei Watch D. Huawei telah meluncurkan smartwatch dengan kemampuan pengukuran tekanan darah. Perangkat ini menggunakan teknologi sensor canggih dan menawarkan pengukuran tekanan darah yang akurat serta fitur kesehatan lainnya seperti pemantauan detak jantung dan oksigen dalam darah.
Smartwatch dengan kemampuan mengukur tekanan darah adalah langkah maju yang signifikan dalam dunia kesehatan digital. Dengan memanfaatkan teknologi canggih dan data real-time, perangkat ini tidak hanya membantu individu memantau kesehatan mereka tetapi juga berpotensi menyelamatkan nyawa. Meskipun masih ada tantangan yang harus dihadapi, inovasi ini membuka jalan bagi masa depan dimana pemantauan kesehatan menjadi lebih mudah dan terjangkau bagi semua orang. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Ahmad Rizki Mubarok |